Seminar "Starting Your Business" pada Jumat (23/8/2019) di GKU Timur ITB Lantai 2, ITB Kota Bandung. Seminar ini merupakan rangkaian Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ITB 2019. Pembicara yang hadir adalah entrepreneur sukses yang memberikan pengalaman mengenai kegagalannya dalam berbisnis. (Dok. ITB Career Center/Mar)
Bandung, ITB Career Center – Puluhan Mahasiswa ITB mengikuti Seminar "Starting Your Business" pada Jumat (23/8/2019) di GKU Timur ITB Lantai 2, ITB Kota Bandung. Acara diisi dengan sharing para entrepreneur dalam membangun bisnisnya masing-masing. Mereka membagikan pengalaman saat gagal dalam berbisnis. Tidak hanya itu, setelah mengalami kegagalan, mereka mendapatkan pelajaran berarti yang dapat memotivasi peserta acara.
Sesi pertama diisi oleh CEO Cublic, Wahyu Eko Wibowo. Wahyu menceritakan beberapa bisnis yang pernah ia rintis dan beberapa tips tentang bagaimana cara bertahan meski jatuh bangun menjalankan sebuah bisnis. Meski sudah gagal beberapakali dalam menjalani bisnis. Bahkan jika dihitung sudah belasan bisnis ia tutup. Tetapi, Wahyu tidak menyerah. Ia percaya kegagalan merupakan kunci kesuksesan.
“Sukses adalah perjalanan dari gagal ke gagal. Yang tidak boleh hilang adalah keinginan untuk terus berkembang,” ujarnya saat menjadi pembicara.
Selain Wahyu, sesi kedua diisi oleh CEO Stempel Express, Eka Riani. Alumni ITB ini memiliki bisnis yang sudah cukup sukses. Eka menceritakan tentang kegagalan-kegagalan yang pernah ia alami selama menjalani bisnis. Menurutnya kegagalan yang ia alami selama ini justru membuka jalan baginya menemukan cara untuk menaklukan bisnis tersebut.
“Saya gagal-gagal, tapi setelah menemukan caranya, ya kesananya gampang (menjalani bisnis) itu yang saya rasakan dalam perjalanan bisnis saya,” ujarnya.
Pembicara ketiga adalah Indonesia Top IT Consulting 2015-2018 Nur Islami Javad. Dirinya menceritakan perjalanan bisnis yang ia lakukan dari semasa kecil, hingga saat ini. Mulai dari menjadi rentenir semasa SD, hingga kini memiliki bisnis sendiri yang cukup besar. Menurutnya keberhasilan tidak ada yang instan, semua berproses. Apalagi kini, kita diuntungkan dengan adanya teknologi untuk berbisnis. Sehingga kita dapat menemukan kemudahan dalam berbisnis dibandingkan jaman dahulu.
“Dengan adanya teknologi kita mendapatkan dampak lebih besar dibandingkan bisnis tanpa teknologi. Dan yang terpenting adalah jangan lelah untuk berproses,” jelasnya.
Seminar ini merupakan rangkaian Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ITB 2019. Kepala Bidang Tata Usaha ITB, Mulyadin mengatakan pelaksanaan PMW di ITB bertujuan untuk menumbuhkan kewirausahaan dikalangan mahasiswa ITB, agar tidak hanya mampu mencari kerja tetapi membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
“PMW 2019 merupakan PMW ke 11. ITB mempunyai kontrak dengan Kemenristekdikti, ada target, 2018 dan 2019, 236 kewirausahaan mahasiswa pertahun. Kita berkordinasi untuk menghasilkan wirausaha muda di ITB. Yng terpenting adalah membangun sikap mental wirausaha, percaya diri, inovatif, serta memiliki kemampuan empati. Selain itu memiliki kesempatan untuk membangun jejaring bisnis di kampus maupun luar kampus,” ujarnya dalam acara seminar. (Mar)