Berawal dari mimpi, semua bisa terjadi ala Bang Billy – Kisah Sukses Anak Papua -

Bandung, ITB Career Center – Program regular yang diselenggarakan ITB Career Center yaitu Saturday Lesson, kembali diadakan di tahun 2023 ini. Di awal bulan Februari ini berkolaborasi dengan Kantor Kealumnian ITB, Saturday Lesson diadakan. Tema yang diangkat kali ini adalah “You and Your Career Path” dengan mengundang pembicara yaitu Gracia Billy Mambrasar, ST.MBA., MSc.
Biasa disapa Bang Billy, merupakan alumni FTTM tahun 2003, pendiri Yayasan Kitong Bisa dan saat ini bekerja sebagai Staf Khusus Kepresidenan RI.

Acara yang diselenggarakan pada Sabtu, 4 Februari 2023 yang berlokasi di Auditorium Campus Center Timur ITB. Dibuka oleh Bapak Dede Koswara, A.Md., S.T. selaku Kepala Kantor Kealumnian ITB, dan dimoderatori oleh Ibu Roslina Sawitri, M.Pd dari UPT Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) ITB.

Dalam acara ini, Bang Billy menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya dari anak Papua hingga akhirnya bisa menjadi sukses seperti sekarang ini, bagaimana beliau bisa membuat pilihan-pilihan dalam hidupnya. Salah satu mimpi Bang Billy adalah bisa membangun Pendidikan yang setara untuk semua anak di Indonesia.

Diceritakan selama kuliah, Bang Billy lebih banyak mengikuti kegiatan kemahasiswaan dibandingkan kuliah, bahkan Bang Billy sempat cuti kuliah selama ½ semester yaitu mengikuti ajang Indonesia Idol walaupun gagal, dan bahkan beberapa dosen juga menyebutnya “idol gagal”. Berbekal “mimpi anak miskin” dimana membuat Bang Billy selalu bermimpi agar bisa selalu maju dan lebih baik lagi. Berbekal dari mimpi ketika beliau menjadi Delegasi dari ITB untuk berkunjung ke Harvard University ketika masih menjadi mahasiswa di ITB, beliau bermimpi untuk kembali kesana (Harvard -red) melanjutkan studi, dan ternyata mimpi itu terwujud. Beliau menjadi Putra Papua Pertama yang melanjutkan studi di Harvard University, sebagai penerima LPDP Beasiswa Indonesia Timur untuk jenjang Pendidikan PhD in Education Leadership.

Beberapa tips agar sukses kuliah diberikan oleh Bang Billy yaitu, harus rajin baca buku, aktif bertanya dan aktif berdebat dengan dosen baik mengenai kuliah maupun tidak, mengikuti semua training dan pelatihan apapun selama berkegiatan di kampus, memiliki kegiatan ekstrakulikuler, rajin mengikuti lomba, rajin bergaul, suka tampil dan paling penting adalah Bahasa Inggris. Dengan bisa berbahasa asing, memunculkan berbagai kesempatan.

Titik terendah yang dialami Bang Billy selama berkuliah di ITB adalah ketika diawal-awal kuliah, dimana IP hanya 1,5 lalu looks different (Bahasa dan aksen ke Timur-Timuran aka Papua) hal ini berdampak nyata pada psikologis, membuat Bang Billy menjadi anak yang tertutup. Namun pada suatu titik akhirnya Bang Billy membuka diri dan mulai meminta tolong, harus siap malu, dan mulai berkolaborasi dengan orang lain. Mulai perbaiki diri dan enjoy aja, dalami hal-hal yang kita sukai atau kita bisa dan fokus akan hal tersebut, daripada fokus terhadap hal-hal yang tidak kita sukai atau kita punyai.

“Ciri-ciri orang yang mampu menertawakan diri sendiri adalah orang-orang yang bisa survive, atau ada istilah Failing Forward! Coba mah coba aja! You can be random as possible, but you have to calculated the risk!” ucap Bang Billy di sesi akhir tanya jawab. (EF)

Photo Session Bersama Pembicara