BANDUNG, itb.ac.id — ITB Career Center kembali menghadirkan rangkaian ITB Virtual Integrated Career Days dengan berbagai perusahaan ternama di Indonesia. Acara ini menghadirkan PT Kalimantan Prima Persada (KPP) sebagai narasumber dalam tema “Berkarir Bersama Kalimantan Prima Persada” pada hari Kamis (19/05/2022). Dalam acara tersebut, Iskandar Fahlavi selaku Head of Recruitment & ODCM PT Kalimantan Prima Persada hadir sebagai pembicara.

PT Kalimantan Prima Persada merupakan perusahaan pertambangan terpadu, anak perusahaan PT Pamapersada Nusantara dengan kepemilikan saham 99,9% bersama PT United Tractor Pandu Engineering yang mempunyai 0,01% sisanya. Berdiri pada tahun 2003 sebagai jawaban atas potensi sumber daya batu bara Indonesia yang melimpah, PT Kalimantan Prima Persada bertujuan untuk mewujudkan konsep baru pertambangan terintegrasi demi menjangkau pasar yang lebih luas bagi perusahaan skala kecil dan menengah.

Lini bisnis KPP meliputi pertambangan melalui pengeboran dan peledakan, pengangkutan, hingga pelayanan di port pertambangan yang ada. Area pertambangan berpusat di Kalimantan Selatan. Namun untuk cakupan kegiatan operasional KPP sendiri meliputi beberapa daerah di Kalimantan, Sumatera dan Nusa Tenggara Barat dengan total 10 area pertambangan. Semua proses produksi KPP sudah berdasarkan standar internasional untuk menjamin baku mutu produk.

Dalam mewujudkan tujuan perusahaan, dibutuhkan insan KPP yang mencerminkan budaya perusahaan dalam CISS, yang terdiri dari Competence (handal), Integrity (terpercaya), Synergy (sinergi), dan Safety (keamanaan). Budaya perusahaan ini yang kemudian menjadi standar pembentukan karakter di KPP mulai dari level bawah sampai paling atas. Sebagai suatu perusahaan, KPP tidak melupakan kewajibannya untuk berdampak bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan, seperti volunteering, pemberian bantuan, dan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

“Ketika KPP berjaya, masyarakat sekitar juga harus menikmati. Salah satunya dari kebijakan manajemen yang mengatur bahwa 70% karyawannya harus dari penduduk lokal. Tujuan dari CSR yang dilakukan juga untuk memberdayakan masyarakat agar mereka bisa mandiri,” jelas Iskandar.

Untuk saat ini, KPP sedang membuka lowongan untuk posisi HC officer, data analyst, production group leader, dan instruktur operator. Sebelum resmi bergabung dengan KPP, para pencari kerja diharuskan melewati beberapa fase seleksi. Pertama, seleksi administrasi berkas dengan rentang waktu 2 hari. Bagi yang lolos seleksi tahap pertama, akan melanjutkan seleksi tahap dua yaitu psikotes. Hasil psikotes akan keluar dalam dua minggu, yang setelahnya akan diikuti oleh seleksi interview oleh HRD. Bagi yang lolos interview, akan langsung memasuki seleksi tahap terakhir yaitu Medical Check Up (MCU). Namun Iskandar mengatakan bahwa peluang masuk ke KPP tidaklah besar, yaitu kurang dari 10%. Kebanyakan calon karyawan gagal pada seleksi terakhir yaitu MCU.

“Paling banyak gagal di MCU. Jadi kalau saat ini sering pegang handphone, pegang laptop, jarang gerak, nanti kena di mata dan tulang belakang. Itu yang seringkali dijumpai pada kandidat yang melamar,” pungkasnya.

BANDUNG, itb.ac.id — ITB Career Center kembali menghadirkan rangkaian ITB Virtual Integrated Career Days dengan berbagai perusahaan ternama di Indonesia. Acara ini menghadirkan PT Kalimantan Prima Persada (KPP) sebagai narasumber dalam tema “Berkarir Bersama Kalimantan Prima Persada” pada hari Kamis (19/05/2022). Dalam acara tersebut, Iskandar Fahlavi selaku Head of Recruitment & ODCM PT Kalimantan Prima Persada hadir sebagai pembicara.

PT Kalimantan Prima Persada merupakan perusahaan pertambangan terpadu, anak perusahaan PT Pamapersada Nusantara dengan kepemilikan saham 99,9% bersama PT United Tractor Pandu Engineering yang mempunyai 0,01% sisanya. Berdiri pada tahun 2003 sebagai jawaban atas potensi sumber daya batu bara Indonesia yang melimpah, PT Kalimantan Prima Persada bertujuan untuk mewujudkan konsep baru pertambangan terintegrasi demi menjangkau pasar yang lebih luas bagi perusahaan skala kecil dan menengah.

Lini bisnis KPP meliputi pertambangan melalui pengeboran dan peledakan, pengangkutan, hingga pelayanan di port pertambangan yang ada. Area pertambangan berpusat di Kalimantan Selatan. Namun untuk cakupan kegiatan operasional KPP sendiri meliputi beberapa daerah di Kalimantan, Sumatera dan Nusa Tenggara Barat dengan total 10 area pertambangan. Semua proses produksi KPP sudah berdasarkan standar internasional untuk menjamin baku mutu produk.

Dalam mewujudkan tujuan perusahaan, dibutuhkan insan KPP yang mencerminkan budaya perusahaan dalam CISS, yang terdiri dari Competence (handal), Integrity (terpercaya), Synergy (sinergi), dan Safety (keamanaan). Budaya perusahaan ini yang kemudian menjadi standar pembentukan karakter di KPP mulai dari level bawah sampai paling atas. Sebagai suatu perusahaan, KPP tidak melupakan kewajibannya untuk berdampak bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan, seperti volunteering, pemberian bantuan, dan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

“Ketika KPP berjaya, masyarakat sekitar juga harus menikmati. Salah satunya dari kebijakan manajemen yang mengatur bahwa 70% karyawannya harus dari penduduk lokal. Tujuan dari CSR yang dilakukan juga untuk memberdayakan masyarakat agar mereka bisa mandiri,” jelas Iskandar.

Untuk saat ini, KPP sedang membuka lowongan untuk posisi HC officer, data analyst, production group leader, dan instruktur operator. Sebelum resmi bergabung dengan KPP, para pencari kerja diharuskan melewati beberapa fase seleksi. Pertama, seleksi administrasi berkas dengan rentang waktu 2 hari. Bagi yang lolos seleksi tahap pertama, akan melanjutkan seleksi tahap dua yaitu psikotes. Hasil psikotes akan keluar dalam dua minggu, yang setelahnya akan diikuti oleh seleksi interview oleh HRD. Bagi yang lolos interview, akan langsung memasuki seleksi tahap terakhir yaitu Medical Check Up (MCU). Namun Iskandar mengatakan bahwa peluang masuk ke KPP tidaklah besar, yaitu kurang dari 10%. Kebanyakan calon karyawan gagal pada seleksi terakhir yaitu MCU.

“Paling banyak gagal di MCU. Jadi kalau saat ini sering pegang handphone, pegang laptop, jarang gerak, nanti kena di mata dan tulang belakang. Itu yang seringkali dijumpai pada kandidat yang melamar,” pungkasnya.

Reporter : Hanifa Juliana (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2020)