BANDUNG, Ditmawa ITB -  ITB berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Itu dilakukan melalui penyediaan akses pendidikan yang baik serta penciptaan atmosfir akadmeik yang bekualitas.  Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M. Eng saat acara Gathering Beasiswa ITB 2021 yang digelar secara virtual pada beberapa waktu lalu (11/4/2021). 

“Salah satu komitmen kami sejak dulu adalah program zero drop out (DO) karena permasalahan ekonomi mahasiswa. Salah satu upaya yang terus kami lakukan adalah dengan menyediakan berbagai program beasiswa bagi seluruh mahasiswa diberbagai jenjang pendidikan S1, S2, dan S3,” ucap Jaka. 

Berdasarkan data yang telah dihimpun, ia menyebutkan ada sekitar 3000 mahasiswa lebih yang tersebar di berbagai fakultas di ITB yang menyatakan kesulitan membayar UKT-nya. Meski demikian, dari data tersebut juga terlihat bahwa mahasiswa ITB tetap aktif berkegiatan dan memiliki prestasi yang baik. Jika dilihat dari nilai Indeks Prestasi rata-rata mahasiswa Sarjana 3,25 dan tetap aktif dalam kegiatan ekstra-kurikuler. 

Sebelum pandemic Covid 19, jumlah kegiatan mahasiswa ITB ada sekitar 5000 kegiatan setiap tahunnya. Saat pandemi, kegiatan kemahasiswa tetap dilakukan. Ada sekitar 2000 kegiatan mahasiswa di tahun 2020, hal ini menunjukan meski dalam kondisi yang sulit mahasiswa ITB tetap aktif dan produktif baik dari sisi akademik maupuk non akademiknya. 

“Kondisi pandemi ini pun memicu kami untuk terus  berupaya mengatasi masalah ekonomi mahasiswa. Mulai dari mekanisme pengajuan, penundaan, pengurangan, hingga cicilan biaya pendidikan. Termasuk program bantuan dan beasiswa yang terus dikembangkan,” ujar Jaka

Menurutnya, jenis bantuan dan beasiswa dari mitra beasiswa ITB dikembangkan guna membuka berbagai kemungkinan bentuk beasiswa.  Bentuk bantuan yang selama ini sudah berlangsung di ITB yakni mulai dari pemberian beasiswa berupa dana pendidikan, biaya hidup, hingga hibah fasilitas. Jaka menyebutkan bahwa ITB sangat terbuka dengan berbagai bentuk bantuan dan beasiswa lainnya dan hal tersebut terus dirancang guna kepentingan mahasiswa ITB dan para mitra beasiswa. 

“Kami menyakini bahwa program beasiswa ini dapat mendukung pengembangan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di ITB. Pada akhirnya, bantuan dan beasiswa yang dilakukan dalam melahirkan generasi unggul di Indosia,” tutup Jaka. 

Pada kesempatan tersebut, hadir pula secara virtual Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Wakil Rektor BIdang Keungan, Perencanaan, dan Pengembangan (WRUK) ITB Ir. Muhamad Abduh MT.,Ph.D, mitra beasiswa ITB, serta mahasiswa penerima beasiswa ITB. Dalam acara tersebut, selain menghadirkan paparan capaian penerimaan beasiswa, ada pula testimoni perusahaan pemberi beasiswa serta testimoni mahasiswa sebagai penerima beasiswa. (Anne Rufaidah)