English Language Indonsian Language

PMW ITB 2019, Bolu Kekinian Olahan Tempe

<p><strong><img src="https://karir.itb.ac.id/assets/services/img/IMG_4050.JPG" alt="" width="1000" height="666" /></strong></p> <p><strong><br /></strong></p> <p><strong>Bandung, ITB Career Center</strong>&nbsp;- Berbagai produk atau jasa milik kelompok usaha mahasiswa ITB mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ITB 2019. Masing-masing produk dan jasa memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Salah satunya adalah kelompok usaha kategori&nbsp;<em>start up&nbsp;</em>bidang kuliner,<em>&nbsp;</em>bolu olahan tempe bernama Sojaboon.</p> <p>Dinan Permana Ramadan, Linggar Yelita Asmara dan Leonard Christy merupakan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok usaha produk olahan tempe. Berawal dari coba-coba, mahasiswa jurusan planologi ini membuat bolu dengan 50 persen bahan bakunya adalah tempe.</p> <p>&ldquo;Pada awalnya kita membuat keripik tempe berbalut cokelat. Akhirnya kita coba-coba bikin produk lain. Kenapa akhirnya jadi bolu, kita melihat banyak kue-kue artis sedang hits. Kita pengen produk lokal pun ikut naik. Kita ingin meningkatkan nilai jual tempe ini dengan bolu kekinian,&rdquo; jelas Dinan saat ditemui disela-sela acara Pameran PMW ITB 2019 di Aula Timur ITB, Jalan Lb. Siliwangi, Coblong, Kota Bandung, pada Sabtu (9/3/2019).</p> <p>Setelah mendapat ide membuat bolu tempe, hal pertama yang dilakukan adalah membagikan tester kepada masyarakat untuk mengetahui respon pasar terhadap produk. Mendapat respon positif, Dinan, Linggar dan Leonard optimis mengikuti program PMW ITB 2019 dengan produk bolu olahan tempe. Apalagi, dibandingkan dengan keripik tempe berbalut cokelat, bolu olahan tempe lebih menguntungkan dari segi profit.</p> <p>&ldquo;Dari kreripik tempe kita mencoba cari produk lain yang memiliki profit lebih besar. Kita coba tempe, tempe sendiri bisa menekan biaya produksi karena memang harganya yang murah,&rdquo; jelas Linggar.</p> <p>Selain mendapat profit yang lebih besar, pengolahan bolu tempe pun terbilang mudah. Sama seperti bolu lainnya, hanya saja mereka harus menemukan takaran yang pas agar rasa tempe tidak terlalu dominan atau malah hilang tertimpa rasa lainnya. Linggar menjelaskan, misi lain menggunakan tempe sebagai bahan baku adalah untuk membantu ekonomi pengrajin tahu tempe.</p> <p><img src="https://karir.itb.ac.id/assets/services/img/IMG_4068.JPG" alt="" width="1000" height="666" /></p> <p><strong>Dinan Permana Ramadan, Linggar Yelita Asmara dan Leonard Christy memamerkan produk bolu olahan tempe bernama Sajaboon dalam acara&nbsp;Pameran PMW ITB 2019 di Aula Timur ITB, Jalan Lb. Siliwangi, Coblong, Kota Bandung, pada Sabtu (9/3/2019). (Dok. ITB Career Center)</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&ldquo;Menurut data, ada 327 anggota pengrajin tahu dan tempe di Kota Bandung, jadi nanti kita ambil tempenya dari situ dan membantu ekonomi mereka,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Kini Linggar dan kawan-kawan fokus pada bolu tempe original cokelat. Kedepannya akan dicoba varian rasa lain dan bentuk lain. Selain itu, sementara pemasaran produk bolu olahan tempe ini menggunakan sistem&nbsp;<em>pre-order&nbsp;</em>melalui Whatsapp dan Instagram. Targetnya bolu akan dipasarkan lebih luas bekerjasama dengan berbagai mitra.</p> <p>&ldquo;Sementara kita sistemnya masih po lewat Wa dan Instagram. Untuk kedepannya kita bikin outlet dan nitipin ke mitra-mitra. Sebenernya yang pengen lebih ditekenin itu bekerjasama dengan berbagai mitra. Apapun hasil akhirnya (PMW ITB 2019) kita&nbsp;<em>Insya Allah&nbsp;</em>pengen tetep ngelanjutin usaha ini,&rdquo; jelasnya. (Mar)</p>
Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung