<p><strong>BANDUNG, ITB CAREER CENTER</strong> – Syamaita, usaha industri kreatif yang dicetus oleh Delita, Dea, Hasna, dan Ayu dari ITB berhasil meraih juara kedua pada ajang EKSPO KMI IX 2018 di IPB, Bogor.</p>
<p>Pada kompetisi KMI yang mengusung tema “Penguatan Wirausaha Mahasiswa Indonesia melalui Techno-Sociopreneurship menghadapi Revolusi Industri 4.0”, Syamaita digadang menjadi salah satu usaha fashion yang mampu memanfaatkan penggunaan sosial media sebagai strategi pemasaran produknya.</p>
<p>"Syamaita unggul dalam strategi promosi dan pemasaran. Sosial media adalah komponen yang sangat penting dalam pemasaran kami, saat ini hampir 98% penjualan melalui sosial media (@syamaita di instagram). Tentu hal ini didukung dengan strategi pemasaran yang tepat, kami menerapkan strategi promosi CESCA (Celebrity Endorsement based on Specific Criteria) kepada konsumen," ungkap Delita, founder Syamaita.</p>
<p>Syamaita juga telah menunjukkan pasar konsumen yang jelas. Dengan penilaian positif dari konsumen, Syamaita berhasil menembus pasar ibu- ibu muda dengan harga yang terjangkau.</p>
<p>"Sebenernya pasarnya dari mahasiswa sampai ke ibu muda sih. Cuma emang produk yang harganya agak tinggi diperuntukan untuk ibu-ibu muda dan wanita karir. Tapi ternyata, banyak juga lho mahasiswa yang mengincar produk kami," pungkasnya.</p>
<p>Tak hanya menawarkan harga yang terjangkau, Delita mengungkapkan bahwa tak ada nilai khusus yang ditawarkan Syamaita. Hanya saja, design yang dibawa dalam produk hijab Syamaita menjadi salah satu hal yang menarik. Saat ini, design untuk produksi Syamaitha bersifat tematik, mulai dari seri bunga yang tumbuh banyak di beberapa daerah di Indonesia, produk batik seperti Batik Cimahi, maupun Desain Exclusive Seri Nusantara yang dibawa dalam ajang KMI kali ini.</p>
<p>Lebih jauh, Delita mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan peringkat kedua kategori industri kreatif dalam ajang wirausaha tahunan yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti ini. Pasalnya, banyak usaha hijab dan fashion yang ikut dalam kompetisi ini sempat membuatnya tidak percaya diri.</p>
<p>"Tidak menyangka sih bisa juara dua, kan sebenernya yang jual hijab fashion banyak di KMI. Tapi ternyata KMI ga harus beda atau unik banget usahanya. Yang penting bisa buktiin kalau bisnis kita ini menjanjikan dan berkelanjutan," ujarnya.</p>
<p>"Kemarin juri juga ga terlalu banyak bertanya, tapi beliau kasih saran untuk semakin terus perkuat brand (branding), agar apabila nama brand sudah terkenal dan target pasarnya sudah bisa tembus ke kalangan menengah atas, harga ga akan jadi masalah," tambahnya dalam pesan singkat yang diterima media ITB Career Center.</p>
<p>Fulca veda</p>
