English Language Indonsian Language

Tingkatkan Atmosfer Kewirausahaan, 89 Kelompok Presentasikan Usahanya pada Seleksi PMW 2018

<p><em>Oleh Fulca Veda</em></p> <p><strong>Bandung, ITB Career Center</strong>&nbsp;&ndash; Sebanyak 89 jenis usaha mahasiswa ITB dipamerkan di Aula Barat ITB pada seleksi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ITB 2018, Minggu (10/4/2018). Sebagai tahap lanjutan dari seleksi Program Mahasiswa Wirausaha 2018, pameran ini menjadi ajang penilaian dari para juri yang merupakan dosen dari Program Studi SBM ITB.</p> <p>Salah satu juri, Prof.Dr.Ir. Sudrajati Ratnaningtyas MP yang merupakan dosen kelompok keahlian Kewirausahaan dan Manajemen Teknologi (ETP) mengatakan, bahwa Program Mahasiswa Wirausaha menjadi salah satu cara ITB mendanai bisnis yang dibuat sendiri oleh mahasiswanya. Uniknya, tahun ini usaha&nbsp;<em>scale up</em>&nbsp;menjadi kategori bisnis baru yang akan diseleksi dan akan diberi dana bantuan lebih besar karena bisnisnya berkelanjutan dari perhelatan PMW tahun sebelumnya.&ldquo;Tahun ini kami seleksi dua kategori usaha, yakni&nbsp;<em>start-up&nbsp;</em>dan&nbsp;<em>scale-up</em>.&nbsp;<em>Startup</em>berhak mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 10.000.000 dan kategori&nbsp;<em>scale-up&nbsp;</em>dapat lima belas juta rupiah. Sejauh ini ada 80 usaha terkategori&nbsp;<em>startup&nbsp;</em>dan 9 kelompok tergolong usaha&nbsp;<em>scale up</em>,&rdquo; papar Prof. Dr. Sudrajati Ratnaningtyas saat diwawancarai seusai proses seleksi PMW 2018.Prof. Ratna, panggilan akrabnya, menyebutkan bahwa saat ini ada beragam jenis usaha yang dibangun oleh mahasiswa ITB, mulai dari tata boga, fashion, jasa, serta digital.&ldquo;Hari ini kita menemui banyak jenis usaha di PMW 2018, mulai dari tata boga sampai bidang jasa digital. ITB bertransformasi dari ekosistem inovasi (<em>research university</em>) ke kampus&nbsp;<em>entrepreneur</em>. Kita memang kuat di teknik, namun, sekarang adalah waktu yang tepat untuk belajar memanfaatkan hasilnya, yakni ke arah kewirausahaan. Tentu kita tak melulu harus berwirausaha di bidang teknik. Kewirausahaan itu&nbsp;<em>kan</em>&nbsp;per definisi cukup luas, bisa dimaknai jiwa kewirausahaan, ada pula kewirausahaan sebagai profesi atau pembuat usaha mandiri (<em>entrepreneur</em>), ataupun kewirausahan yang dilihat dari berbagai jenisnya, seperti sosiopreneur, teknopreneur,&nbsp;<em>bureau</em>preneur.&nbsp;</p> <div class="n_content reset">&nbsp;</div> <div class="n_content reset" style="text-align: center;"><img src="https://karir.itb.ac.id/assets/services/img/IMG_9572.JPG" alt="" width="1000" height="640" />&nbsp;&nbsp;<img src="https://karir.itb.ac.id/assets/services/img/IMG_9603.JPG" alt="" width="1000" height="525" /><strong><em>Beberapa produk usaha kreatif, boga, industri, jasa, dan teknologi dipamerkan dalam seleksi Pekan Mahasiswa Wirausaha 2018. (Dok. ITB Career Center)</em></strong></div> <div class="n_content reset" style="text-align: center;">&nbsp;</div> <div class="n_content reset">Prof. Ratna memaparkan bahwa animo keikutsertaan peserta PMW 2018 cukup tinggi. Ini membuktikan bahwa meski di ITB atmosfernya akademik, entrepreneurship ternyata juga berkembang dengan baik.&ldquo;Yang jelas, ITB akan mampu bertransisi dengan baik bila semua elemennya mendukung simpul kewirausahaan, usahanya dalam bidang apapun. Tugas kita untuk memasukkan elemen kewirausahaan ke dalam setiap studinya, agar ilmunya aplikatif dan memiliki nilai ekonomis,&rdquo; paparnya.Boonelo Watch, menjadi salah satu usaha yang tumbuh dari proyek akademis mahasiswa ITB. Boonela Watch tampil dengan material bamboo yang ramah lingkungan, sekaligus menjadikannya salah satu usaha pertama yang tumbuh di Indonesia dengan teknik&nbsp;<em>coiling</em>.&ldquo;Boonelo Watch adalah produk jam yang dibuat dari material bamboo. Bamboo kami pilih karena ramah lingkungan dan mudah dikembangkan di Indonesia. Pembuatannya sendiri menggunakan teknik&nbsp;<em>coiling</em>. Teknik ini dipopulerkan oleh Dosen FSRD sendiri, meskipun awalnya dari Thailand. Ini bisa jadi produk jam pertama yang dibuat di Indonesia menggunakan teknik&nbsp;<em>coiling</em>,&rdquo; ujarnya Eko Agung, salah satu founder Boonelo Watch dari Desain Produk ITB Angkatan<em>&nbsp;</em>2015.Eko menceritakan bahwa produk jam ini sendiri diproduksi sebagai keberlanjutan dari tugas mata kuliah di FSRD ITB. Hal ini menjadi bukti bahwa di ITB semangat&nbsp;<em>entrepreneur</em>&nbsp;mampu berjalan selaras atmosfer akademiknya.&nbsp;</div> <div class="n_content reset"><img src="https://karir.itb.ac.id/assets/services/img/IMG_9718.JPG" alt="" width="1000" height="770" /><strong><em></em></strong></div> <div class="n_content reset" style="text-align: center;"><strong><em>Boonelo Watch, menjadi salah satu usaha yang dikembangkan dari mata kuliah Desain Produk dengan menggunakan teknik coiling pada material bamboo. (Dok.ITB Career Center)</em></strong></div> <div class="n_content reset">&nbsp;</div> <div class="n_content reset">&ldquo;Produk Boonelo berawal dari tugas kuliah. Saat itu kita harus mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di masyarakat. Kita diberi rekomendasi pengrajin di Kota Garut oleh salah satu dosen kami, terutama untuk mengembangkan teknik&nbsp;<em>coiling</em>&nbsp;ini,&rdquo;paparnya.Lebih jauh, mahasiswa Desain Produk yang baru kali ini menjalankan bisnis jam tangan tersebut menceritakan bahwa PMW menjadi salah satu&nbsp;<em>event</em>&nbsp;yang mampu mengakomodir ide-ide wirausahawan ITB.&ldquo;Katanya tahun 2030&nbsp;<em>kan</em>&nbsp;Indonesia bakal jadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, dan disinyalir industri kreatif jadi penggerak ekonominya. Karena itulah, ITB harus siap untuk melaksanakan PMW, kami berharap pejabatnya turut andil dalam mendukung kami pula. Kami harap tahun depan kuota PMW bertambah, dan ide-idenya lebih&nbsp;<em>out of the box</em>&nbsp;lagi,&rdquo; ujarnya. (fv)</div> <div class="n_content reset"> <div>&nbsp;</div> </div> <div class="n_content reset">&nbsp;</div>
Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung