English Language Indonsian Language

Apa Yang Dipertimbangkan Recruiter Ketika Mewawancarai Pelamar Kerja?

Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang dipikirkan dan dipertimbangkan pewawancara saat Anda menjalani tes wawancara? Pertanyaan itu biasanya akan muncul di benak pelamar kerja, terutama ketika ia tidak lolos tes wawancara, “Kenapa ya saya tidak lolos?”

Pada tips karier kali ini, tim ITB Career Center mendapatkan beberapa informasi penting mengenai proses wawancara pelamar kerja dari Ibu Cherry Zulviyanti Riadi, S. Psi, Psikolog, CBA, selaku HR Talent Acquisition Sinarmas Mining. Mungkin saja Anda melakukan beberapa kesalahan atau hal-hal yang masuk dalam kategori “BIG NO-NO” ketika menjawab pertanyaan recruiter.

Menurut Ibu Cherry,kepercayaan diri itu memang perlu, namun itu bukan satu-satunya yang dinilai oleh recruiter. Ingin tahu apa saja yang dilihat dan dipertimbangkan recruiter saat wawancara kerja? Berikut adalah daftarnya:

Sehat Jasmani

Recruiter akan memperhatikan kesehatan Anda. Usahakan tidak bergadang sebelum wawancara. Pastikan Anda dalam keadaan yang sehat, tidak lusuh, tidak lelah, tidak kurang tidur, dan fresh saat wawancara. Recruiter berharap, pelamar kerja hadir di proses rekrutmen wawancara dalam keadaan prima dan terbaik dari Anda.

Informasi Seputar Perusahaan

Recruiter akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang perusahaan yang rekan-rekan lamar. Cari tahu mengenai profil perusahaan, jenis industrinya, produk atau jasa yang dihasilkan, bagaimana proses bisnisnya, kompetitornya dan lain-lain. Bila Anda dapat menjawab dengan baik ketika recruiter bertanya mengenai perusahaan yang lamar, itu bisa menjadi tanda kesungguhan Anda untuk bekerja di perusahaan itu.

Mengetahui deskripsi pekerjaan dari posisi yang dilamar

Selain dengan HRD, rekan-rekan akan wawancara bersama user. Wawancara user adalah wawancara dengan orang-orang terkait dengan posisi yang Anda lamar. Recruiter akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait job deskripsi. Rekan-rekan harus menguasai materi dan bersiap dengan recruiter pada tahap ini, recruiter akan menguji seberapa paham Anda, seberapa kompeten Anda, mengenai job deskripsi dan tugas yang akan dikerjakan di pekerjaan masa depannya.

Menganalisis Kepribadian

Recruiter akan mengukur aspek perilaku rekan-rekan dari wawancara langsung, selain dari hasil psikotes. Recruiter akan menggali informasi mengenai Anda, serta mengkonfirmasi data yang sudah diperoleh dari riwayat hidup, apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak. Menganalisis kepribadian bisa dilihat dari gaya berkomunikasi, bagaimana Anda menjawab pertanyaan, dan bahasa tubuh.

Gaji yang Anda Inginkan

Sebelum negosiasi gaji, Anda harus tahu berapa gaji minimal yang diinginkan. Anda juga harus tahu kisaran gaji untuk posisi yang dilamar. Informasi seputar gaji di perusahaan itu bisa didapatkan dari website atau teman yang sudah bekerja di perusahaan itu. Anda juga bisa meminta pendapat teman mengenai kisaran gaji yang sesuai untuk posisi yang dilamar. Jangan sampai Anda mematok jauh terlalu tinggi dari standar gaji di perusahaan yang Anda lamar, karena bila jarak perbedaan nominalnya terlalu jauh dari standar, biasanya membuat recruiter keberatan untuk menerima Anda di perusahaan itu.

Konsentrasi

Recruiter akan sangat memperhatikan konsentrasi pelamar kerja saat proses wawancara berlangsung. Bagaimana Anda menjawab pertanyaan, bagaimana isi jawaban dari pertanyaan yang recruiter lontarkan, konsentrasi semuanya sangat berpengaruh rekan-rekan bisa lolos atau tidak. Tidak konsentrasi terjadi biasanya karena gugup, dan tidak fokus. Grogi dan tidak fokus bisa dihindari bila rekan-rekan sudah mempersiapkan dengan matang sebelum wawancara. Datang terlambat juga salah satu faktor yang bisa membuat konsentrasi Anda buyar saat wawancara. Anda harus konsentrasi menjawab setiap pertanyaan rekruiter dengan tepat dan fokus.

Penampilan

Cara berpakaian adalah salah satu yang sangat diperhatikan oleh recruiter saat wawancara. Pemilihan pakaian bisa disesuaikan dengan perusahaan yang dilamar. Bila melamar kepada perusahaan korporat, rekan-rekan bisa mengenakan pakaian formal, tetapi bila melamar ke industri kreatif, anda bisa memilih pakaian semi formal yang tetap sopan. Recruiter sangat memperhatikan penampilan Anda, sebagai kesan pertama yang diciptakan sebelum melakukan proses wawancara.

Jangan Terlambat

Recruiter akan melihat ketepatan waktu Anda. Jangan datang mendekati waktu wawancara apalagi datang terlambat. Usahakan datang 30 menit sebelum waktu yang ditentukan oleh recruiter. Sebelum wawancara dimulai, Anda bisa mengurangi rasa gugup terlebih dahulu, mempelajari mengenai perusahaan dan  deskripsi pekerjaan yang anda lamar, merapikan penampilan, dan aktivitas lain yang bisa membuat Anda percaya diri dan siap untuk wawancara kerja. Recruiter akan langsung memberi nilai minus, bila Anda terlambat. Hal-hal yang membuat terlambat seperti macet dan tersasar ketika mencari lokasi wawancara adalah alasan-alasan yang tidak disukai oleh recruiter. Pastikan anda sudah mengetahui dengan tepat lokasi wawancara, Anda bisa survey terlebih dahulu bila perlu.

 

(Shinta Wulan Anggraeni)

Grafis: www.idiva.com

 

 

 

Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung