Sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja, penting sekali bagi lulusan baru untuk mengenal bagaimana dunia kerja. Tidak hanya menyiapkan Currciculum Vitae, tetapi juga ada banyak mental yang harus di bangun oleh lulusan baru. Rekan-rekan akan menemukan kompetisi, tuntutan, kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan dalam dunia kerja. Berikut ‘Mental yang Harus Dibangun Rekan-Rekan Memasuki Dunia Kerja’ berdasarkan wawancara penulis dengan tim rekrutmen dari HR Talent Acquisition Sinarmas Mining, Cherry Zulviyanti Riadi, S. Psi, Psikolog, CBA, dan tim rekrutmen dari PT Timah Indonesia Tbk:
●Terlalu percaya diri
Percaya diri memang dibutuhkan, tetapi beberapa permasalahan yang ditemukan oleh para recruiter adalah lulusan baru yang terlalu percaya diri. Merasa skill mumpuni dan berasal dari universitas baik sehingga terlalu percaya diri adalah hal yang harus sangat dihindari. Ketika di dunia kerja, walaupun memiliki status pendidikan lebih tinggi, atau memiliki kemampuan yang lebih baik, rekan-rekan tetap harus rendah hati dan mau menerima arahan dari atasan di perusahaan. Menjadi pribadi yang mau menerima masukan dari rekan kerja, atasan, bahkan teman untuk bekerja tim adalah sesuatu keharusan dalam dunia kerja.
●Bisa beradaptasi dan bisa berbaur
Wajar tentunya ketika baru pertama kali memasuki dunia kerja rekan-rekan akan mengalami canggung dengan suasana serba baru, seperti lingkungan kerja dan teman kerja baru. Pelajari etika dan budaya di tempat kerja baru, jangan malu bertanya, inisiatif, mau mengenali semua orang, dan sopan.
●Harus sabar menapaki karir
Setiap perusahaan memiliki standar operasional prosedur untuk jenjang karir. Pun harus ada 'step' untuk sampai kepada karir impian rekan-rekan. Sabarlah untuk mencapai ‘posisi impian’ itu. Tunjukan kemampuan dan prestasi, kinerja dalam bekerja akan berpengaruh cepat atau tidaknya kemajuan karir rekan-rekan.
●Kesiapan mental ditempatkan diluar kota
Beberapa perusahaan akan mengharuskan anda meninggalkan kota kelahiran atau domisili. Ditempatkan di kota kecil adalah sebuah kemungkinan untuk beberapa industri pekerjaan. Ketika melakukan wawancara biasanya recruiter menanyakan kesiapan ditempatkan di kota kecil. Ada beberapa kemungkinan, selamanya ditempatkan di kota kecil, ada juga yang untuk sementara hingga jangka waktu tertentu.
●Kreatif dan inovatif
Bekerja dengan kreatif dan inovatif tidak hanya berlaku untuk anda yang bekerja di industri kreatif. Kreatif dan inovatif bisa dilakukan dengan mencari referensi sebanyak-banyaknya. Perusahaan akan sangat menyukai karyawan yang kreatif karna biasanya orang kreatif tidak cepat puas, terus mencari tahu, reaktif, kritis, hingga memunculkan banyak gagasan untuk kemajuan perusahaan.
●Tidak moody
Tanggung jawab pekerjaan tidak bisa dikerjakan sesuai dengan perasaan atau mood anda. Semua harus diselesaikan sesuai deadline walalupun keadaan emosional sedang tidak baik. Mood buruk bisa membuat pekerjaan menjadi terbengkalai. Khususnya pekerjaan yang membutuhkan kerjasama tim, bila anda atau salah satu tim pekerjaannya terbengkalai karena mood-nya sedang tidak baik, secara otomatis akan mengganggu pekerjaan orang lain. Anda harus bisa mengendalikan mood, performa bekerja harus tetap konsisten dalam bekerja.
●Tekun, ulet, dan gigih
Tekun tentu saja sudah anda dengar semenjak kecil. Mental rajin bekerja, tidak boleh asal, bekerja sebaik-baiknya dan tidak malas-malasan adalah suatu keharusan yang harus dibangun ketika bekerja. Selain tekun juga harus ulet, anda tidak boleh pantang menyerah walaupun mungkin berkali-kali dimarahi atasan. Ulet berhungan dengan mental gigih, yaitu memiliki semangat kerja keras dalam mengerjakan sesuatu. Orang yang tekun, ulet, dan gigih bisa menyelesaikan pekerjaan seusai deadline bahkan mungkin lebih cepat. Mental-mental berikut juga bisa saja membuka kesempatan anda untuk jabatan yang lebih baik, bonus, atau kepercayaan lain dari perusahaan anda bekerja.
●Profesional
Bekerja profesional dengan objektif, tanpa rasa malu, sentimen, benci, malas, dan tidak bertindak sembarangan adalah mental yang harus dimiliki. Profesional sesuai kode etik, tanggung jawab, dan kemampuan, hingga pekerjaan bisa selesai sesuai deadline. Karyawan profesional adalah seorang karyawan yang digaji dan melaksanakan tugas sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.
●Terus memperluas wawasan
Memiliki banyak wawasan tidak hanya bermanfaat untuk perusahaan, tapi berwawasan luas juga bermanfaat untuk pribadi sendiri. Orang yang berwawasan luas akan memiliki pemikiran yang terbuka, penuh tolerasi, seimbang, dan cara pandangnya sangat luas. Untuk berwawasan luas, bisa didapatkan dengan membaca, berdiskusi, atau memanfaatkan media elektronik dan internet dengan baik dan benar.
●Tangguh
Akan ada masanya ketika anda merasa pekerjaan begitu banyak dan menumpuk, ada masanya atasan atau rekan kerja anda menjadi tidak menyenangkan, dan permasalahan di kantor sangat banyak. Ketika sedang mengalami fase ini, anda tidak boleh menyerah, menjadi lesu, tidak semangat bekerja, bahkan emosional. Bentengi dengan pribadi tangguh yang akan selalu kuat menghadapi permasalahan pekerjaan. Permasalahan di pekerjaan bisa disikapi dengan optimistis realistis, dimana harapan dan semangat optimistis harus selalu dibangun dengan sudah mengetahui kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Mental tangguh bisa diciptakan dari persepsi, tindakan, serta kemauan.
●Mandiri
Dalam bekerja memang ada team work, tetapi bukan artinya pekerjaan digantungkan kepada orang lain. Mental mandiri harus disiapkan. Namun ada beberapa pekerjaan dimana anda harus memutuskan sendiri dan percaya diri dengan kemampuan sendiri. Mental yang mandiri dapat berani mengambil tindakan dan sudah siap dengan segala resiko. Orang yang suka menggantungkan diri pada orang lain hanya akan menjadi bayang-bayang. Mental mandiri harus dibangun dalam dunia kerja, karna dengan mandiri rekan-rekan akan mempunyai wibawa, hidup lebih tenang, dan memiliki kekuatan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.
Author : Shinta Wulan Anggraeni