Apakah benar lulusan ITB mendapatkan privilege lebih ketika mencari kerja dibanding lulusan kampus lain?

(Sumber Gambar: https://bit.ly/3zSfqMu)

Bandung, ITB Career Center - Sepenggal pengalaman dari alumni ITB, Joshua William-S1 di Manajemen yang berkuliah di Institut Teknologi Bandung setelah lulus.

Izinkan saya berbagi pengalaman. Saya lulus dari ITB di bulan Oktober 2018 lalu. Kalau boleh jujur, saya cenderung menganggap remeh tentang urusan mencari kerja setelah lulus. Anggapannya cuma email CV, datang wawancara, keterima, selesai. Kenyataannya? Tidak semudah itu..

Setelah lulus, saya melamar ke banyak sekali perusahaan. Konsultan, startup, bank swasta, BUMN, dimana ada lowongan saya selalu siap dengan CV saya. Cukup banyak email yang menyatakan kalau saya lulus CV screening dan diundang ke tes atau wawancara selanjutnya, tapi selalu gagal di tahapan akhir karena berbagai alasan. Saya sering berbagi cerita dengan teman seangkatan dan banyak juga kisah dari mereka yang serupa.
Saya sadar akan hal ini dan saya ingin terus berkembang. Ada kesempatan magang, saya ambil. Ada seminar atau job fair, saya ikuti. Ada waktu senggang, belajar. Gagal seleksi lagi? thank you, next.

Sampai akhirnya, saya dapat kabar kalau saya lulus seleksi dan diterima kerja di suatu perusahaan konsultan. Perjuangannya tidak mudah, banyak tahapan tes nya dan saingannya juga gak main-main. Rasanya bersyukur sekali.

Apakah saya dapat pekerjaan ini hanya karena privilege almamater? Nope.
Nama besar almamater tidak akan membawamu sejauh itu, kawan. Harus ada sesuatu dari dirimu yang dapat memikat para rekruter. Prestasi selama kuliah, kepemimpinan, ataupun pengalaman magang, adalah poin plus yang seharusnya lebih bisa dibanggakan karena itu adalah pencapaian pribadi dan bukan semata gengsi dari institusi.

Apa yang dialami oleh Joshua William mungkin dialami juga oleh alumni ITB yang lain, nama besar almamater tidak akan membuat rekan-rekan langsung diterima bekerja disuatu perusahaan. Banyak tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkannya. Mungkin nama besar almamater akan memberikan nilai plus dimata para rekruiter, namun hal itu perlu dibuktikan ketika menghadapi berbagai tahapan atau seleksi dari penerimaan karyawan. Apa yang rekan-rekan alami dan hadapi selama berkuliah akan menjadi bekal atau dasar dalam proses seleksi. Kegiatan diluar perkuliahan akan memberikan pengalaman yang berharga seperti bagaimana bekerjasama dengan orang lain, cara berkomunikasi dengan orang lain, cara memimpin, cara menghadapi konflik dan masih banyak lagi, yang mana hal ini tidak akan didapat jika rekan-rekan hanya kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang). Ikutilah berbagai kegiatan maupun organisasi, jaringlah relasi sebanyak-banyaknya. Kembangkanlah diri rekan-rekan selama masa berkuliah agar peluang terbuka lebar. (ef)