Komponen Penting dalam Membangun Ekosistem Stratup

Sumber Gambar : https://bit.ly/3lOPISa

Bandung, ITB Career Center – Perusahaan berbasis stratup bermunculan di berbagai tempat, tidak hanya di Indonesia, bahkan di berbagai negara di dunia. Dikutip dari Forbes.com ada ekosistem stratup yang berkembang seiring waktu. Ekosistem ini diadaptasi dari beberapa startup yang sudah sukses. Ekosistem ini akan membantu kita menemukan kesuksesan sendiri dalam membangun stratup.

Secara umum ada beberapa komponen yang paling penting dalam sebuah stratup. Komponen tersebut menjadi salah satu faktor yang mendukung ekosistem startup. Beberapa komponen tersebut, yaitu:

• Kepemimpinan

Dibutuhkan beberapa orang yang dapat menjadi leader bagi perusahaan dan meminta semua orang untuk mendukung tujuan bersama bagi komunitas. Sikap kepemimpinan tentu tidak hanya dimiliki oleh para pimpinan perusahaan, setiap karyawan pun harus memiliki sikap ini. Mereka harus bisa menjadi pemimpin dari diri mereka sendiri.

• Memanfaatkan Kekuatan Lokal

Salah satu hal yang tidak kalah penting adalah mencari kekuatan lokal di sekitar kita. Cari tahu kelebihan yang menonjol di wilyah kita, misalnya Kota Bandung dikenal sebagai kota kuliner. Hal ini dapat menjadi peluang bagi kita untuk menggali lebih dalam peluang wilayah dan membangun startup dengan dukungan kekuatan lokal tersebut.

• Kepadatan Startup

Ada kalanya memilih kota besar sebagai tempat membangun startup dapat menjadi nilai lebih. Akan sangat sulit untuk membangun komunitas yang kuat di kota-kota yang kecil. Aktivitas, industri, atau keahlian sumber daya manusia dalam satu tempat kurang medukung. Jadi, tinggal di kota yang cukup besar untuk mendukung ekosistem. Setelah berdiri di kota besar kita dapat bersiap untuk menyatukan sekumpulan wilayah yang lebih kecil yang nantinya akan digabungkan menjadi satu komunitas.

• Berkolaborasi di Seluruh Wilayah

Jangan mengira ekosistem startup hanya terfokus pada satu kota yang kita tempat. Ekosistem startup terbaik adalah saat kita dapat berkolaborasi dengan berbagai wilayah. Contohnya tentang kolaborasi yang terjadi antara startup antara Detroit dan Jerman, karena sama-sama melayani industri otomotif.

• Kemajuan Harus Diukur

Seperti halnya usaha bisnis pada umumnya, kita harus memiliki standar ukuran dan target yang akan dicapai dalam perusahaan. Hitung metrik utama seperti jumlah modal yang dikumpulkan, nilai investor yang dibuat, perusahaan yang dibentuk, pekerjaan yang diciptakan, dan material pasar, hingga targetkan agar metrik tersebut meningkat dari tahun ke tahun.

Beberapa hal di atas adalah komponen yang mendukung kita dalam membangun ekosistem. Tentu ekosistem ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibangun dalam startup yang kita miliki. Yang penting adalah kita fokus dalam membangun usaha dan pantang menyerah walaupun diterpa kegagalan berkali-kali. (Mar)