Sumber foto: https://bit.ly/2FeXuEP
Bandung, ITB Career Center – Setiap generasi memiliki karakteristik tersendiri dalam membangun karir. Hal ini dipengaruhi kepribadian dan perilaku setiap generasi. Salah satunya generasi X. Generasi X merupakan sebutan untuk orang yang lahir pada 1961-1980. Dikutip dari Indeed.com, ada beberapa ciri dan perilaku kepribadian yang dimiliki oleh generasi X.
Gen X menghargai otonomi
Anak-anak Generasi X biasanya tumbuh dengan dua orang tua yang bekerja. Terkadang disebut sebagai "latchkey kids", anak-anak Generasi X terbiasa melakukan beberapa kegiatan dasar sendiri tanpa pengawasan orang tua. Hal ini membuat Generasi X menjadi lebih mandiri dan dapat belajar memecahkan masalah sendiri.
Sehingga, banyak Generasi X yang menghargai kemandirian dalam pekerjaan mereka. Mereka lebih senang menyelesaikan tugas secara mandiri dan mencari cara mereka sendiri untuk mencapainya. Generasi X pun memiliki peran kepemimpinan, mereka pandai membagikan tugas yang sama rata dan memberikan arahan kepada anggota tim.
Gen X menyukai fleksibilitas
Bagi Generasi X, fleksibilitas berarti mampu menyelesaikan tugas dengan cara dan waktu yang diinginkan. Generasi X akan bekerja keras untuk memenuhi tenggat waktu dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Generasi X sering kali bersemangat dengan bekerja dari rumah atau menghabiskan lebih banyak waktu untuk kegiatan pribadi.
Gen X mengharapkan tujuan dan hasil yang jelas
Generasi X memiliki sifat tegas. Ia mengharapkan tujuan dan hasil yang jelas pada suatu pekerjaan. Menetapakan tujuan yang jelas dapat membantu mereka tetap termotivasi di tempat kerja. Saat memulai sebuah proyek, mereka akan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhtkan, kemudian mengembangkan rencana mereka sendiri untuk menyelesaikannya.
Gen X menghargai pendidikan
Bagi banyak Generasi X berpendapat bahwa pendidikan perguruan tinggi adalah harapan, bukan kemewahan. Generasi ini mementingkan pendidikan di perguruan tinggi sebagai sarana meningkatkan profesionalitas dalam bekerja. Di tempat kerja, penekanan pada pendidikan ini membantu Generasi X belajar lebih banyak untuk memajukan karier. Bahkan manajer dan pemimpin lebih senang mencari kandidat dengan gelar yang lebih tinggi dan berinvestasi lebih banyak dalam program pelatihan untuk karyawan.
Generasi X mungkin kini sudah memiliki jabatan tertentu di suatu perusahaan. Meskipun tidak setiap Gen X memiliki karakteristik atau nilai ini, secara umum dalam bekerja generai X memiliki beberapa karakteristik di atas. Hal ini dapat menjadi pengetahuan bagi kita. Selain itu, setiap generasi memiliki karakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan jaman. (Mar)