Dukungan untuk Kesehatan Mental Karyawan Selama Pandemi COVID-19

Sumber foto : https://www.goodnewsfromindonesia.id/uploads/post/large-mentall-brilio-b3a67f738e5cb7c46788217d4639e5c5.png

Bandung, ITB Career Center - Menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat untuk menghadapi New Normal, tidak hanya tentang prosedur kebersihan yang harus ditingkatkan, seperti jaga jarak, penggunaan masker wajah dan langkah-langkah lain untuk melindungi kesehatan fisik karyawan. Hal lain yang harus dipikirkan adalah mendukung kesehatan mental karyawan.

Dikutip dari Indeed.com, kesehatan mental menjadi masalah penting, faktanya banyak orang di Amerika mengaku stress dan kegelisahan akibat pandemi yang mengubah kehidupan hampir secara seluruhnya. Bekerja dari rumah contohnya.

Perusahaan yang peduli akan kesehatan mental karyawannya dan membantu meningkatkan kesehatan mental karyawan, dapat membantu kita membangun tim yang lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih produktif. Dalam artikel ini, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mendukung kesehatan mental karyawan. Berikut caranya:

Terapi dan konseling virtual

Mengadakan terapi atau konseling secara virtual ternyata dapat membantu karyawan untuk menanggulangi hal yang berkaitan dengan kesehatan mental yang dialami. Kita dapat meminta perusahaan untuk mempersiapkan konseling yang diisi oleh para professional kesehatan tentang stres yang akibat pandemi. Terapi ini dapat dilakukan online, di mana para karyawan dapat memilih metode komunikasi yang paling cocok untuk mereka misalkan menggunakan email, video, telepon, dan pesan teks.

Aplikasi meditasi

Perusahaan dapat mendukung kesehatan mental karyawan dengan membuat aplikasi meditasi. Aplikasi berisi pengetahuan mengenai kesehatan mental yang dapat membantu karyawan menghadapi perubahan, dan mengurangi gejala stres, kecemasan, dan depresi. Jika menggunakan aplikasi dari luar perusahaan, kita dapat mempertimbangkan untuk memberikan akses gratis khusus karyawan. Aplikasi dapat menjadi jawaban bagi karyawan yang tidak ingin bertemu dengan terapis tetapi masih tetap mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan mental.

Pendidikan dan pelatihan kesehatan mental

Selain menggunakan aplikasi, kita dapat menyelenggarakan webinar dan lokakarya untuk memberikan informasi mengenali gejala yang berkaitan dengan kesehatan mental dalam diri mereka dan rekan kerja mereka. Pelatihan dapat meningkatkan kesadaran semua pihak tentang kesehatan mental dan bagaimana mengenali serta merespons karyawan yang mungkin membutuhkan bantuan.

Jarak sosial, karantina, dan bekerja dari jarak jauh dapat mengganggu sistem dukungan teman, keluarga, dan rekan kerja karyawan. Hal ini dapat menyebabkan kesepian dan kelelahan. Untuk itu, selain perusahaan menyediakan konseling hingga webinar tentang kesehatan mental, kita sebagai karyawan harus tetap saling mendukung satu sama lain walaupun dipisahkan oleh jarak. Hal ini merupakan salah satu dukungan untuk kesehatan mental sesama rekan kerja yang dapat kita lakukan. (Mar)