English Language Indonsian Language

Bangun Komunikasi Positif untuk Wawancara Kerja

sumber foto : https://www.qerja.com/journal/wp-content/uploads/Interview-2.jpg

Bandung, ITB Career Center – Membangun komunikasi yang positif dalam wawancara kerja adalah hal yang penting. Dengan dukungan komunikasi verbal yang baik, hal yang ingin kita sampaikan saat wawancara akan diterima dengan baik pula oleh pewawancara. Begitupun dengan dukungan komunikasi nonverbal yang positif.

Ketika dikombinasikan dengan komunikasi nonverbal yang positif, seperti senyum, postur tegak dan jabat tangan yang kuat, seorang kandidat dapat membangun kesan yang baik saat wawancara kerja. Dikutip dari Indeed.com, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membangun komunikasi positif saat wawancaea kerja.

Menggunakan nada dan volume yang sesuai

Nada dan volume berbicara dapat membantu menciptakan kesan pertama yang positif. Pertahankan volume sedang, tidak cukup keras agar tidak terkesan sombong dan tidak cukup lunak agar tidak terkesan pemalu. Suara volume sedang yang menyenangkan dapat menunjukkan pemahaman kita tentang situasi dan menunjukkan bahwa kita merasa nyaman menjalani wawancara tersebut. Selain itu kita akan terlihat percaya diri dan dapat menghormati situasi yang ada.

Keterampilan mendengarkan aktif

Untuk berbicara dengan baik, kita harus dapat mendengarkan dengan baik. Pastikan kita memperhatikan kata-kata pewawancara dan tetap fokus pada kata-kata mereka. Abaikan suara lain di ruangan atau suara-suara yang datang dari luar ruangan. Kita dapat menunjukkan bahwa kita mendengarkan dengan mengangguk, tersenyum atau dengan menggunakan kata-kata atau frasa seperti, "Saya mengerti," atau "Itu menarik," atau "Saya pasti akan mencatat hal itu."

Menjadi jelas dan ringkas

Jawablah pertanyaan secara singkat dan jelas. Walaupun kita diberi pertanyaan yang mengharuskan kita menjawab dengan jawaban yang panjang, maka jangan bertele-tele. Belajar untuk mengekspresikan diri dengan kata-kata sesedikit mungkin, namun jelas dan tegas. Komunikasi yang baik berfokus pada inti pembicaraan dan tidak bertele-tele.

 

Kejujuran

Jujurlah tentang kekuatan dan kelemahan yang kita miliki. Namun tunjukan pula bagaimana kita berusaha untuk meningkatan kekuatan dan mengatasi kelemahan tersebut. Strategi ini dapat memberikan pemahaman yang jelas tentang apa yang mampu kita lakukan dan keterampilan apa yang kita harus latih kembali.

Menggunakan humor

Humor dapat membuat orang nyaman, mengurangi ketegangan, memungkinkan orang untuk membuat koneksi dan menghibur orang. Ini dapat kita coba saat wawancara bekerja. Tentu dengan melihat situasi sebelumnya. Menggunakan humor ringan selama wawancara bisa menjadi bentuk komunikasi verbal yang bermanfaat, tetapi harus dilakukan dengan tepat. Humor dalam sebuah wawancara harus berkaitan dengan masalah yang ada.

                                                                                             

Beberapa hal di atas dapat membantu kita membangun komunikasi yang positif selama wawancara kerja. Kita dapat mencobanya saat wawancara kerja. Hal penting lainnya adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, dengan begitu kita akan lebih percaya diri saat wawancara kerja. Ditambah dengan komunikasi yang positif, tentu wawancara yang kita lakukan akan sukses. (Mar)

Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung