Kiat Hadapi Beberapa Situasi Lingkungan Kerja Toxic

sumber foto : https://bit.ly/3iND5ph

Bandung, ITB Career Center – Pernahkah kita merasa ada di lingkungan kerja yang toxic? Jika kita merasa tidak bahagia di tempat kerja, merasa tidak ingin berkembang, rekan kerja yang saling menjatuhkan satu sama lain, hal tersebut bisa merupakan ciri lingkungan kerja yang toxic. Toxic sendiri artinya racun, beracun atau sesuatu yang negatif.

Ada beberapa situasi yang tidak menyenangkan yang akan kita hadapi di lingkungan kerja yang toxic. Thebalancecareers.com memberikan beberapa contoh situasi di lingkungan kerja yang toxic dan solusi menghadapinya. Berikut adalah beberapa contoh menghadapi situasi lingkungan kerja yang toxic.

Rekan kerja tukang mengeluh

Jika rekan kerja kita selalu membahas kesalahan perusahaan, manajemen, pelanggan, karyawan, dan hampir semua hal lain tentang pekerjaan, bisa jadi hal tersebut memberikan pengaruh buruk untuk kita. Rekan kerja yang gemar mengeluh tentang apapun akan membuat kita ikut berpikir negatif tentang hal tersebut.

Solusinya, jangan terbawa suasana atas keluhan-keluhan rekan kerja tersebut. Mendengarkan keluhan tentang pekerjaan hanya akan membuat kita tidak bahagia selama bekerja. Bahkan mengeluh terhadap pekerjaan tidak akan mengubah apapun. Tetap fokus pada pekerjaan dan tetap berpikir positif. Percaya setiap hal selalu ada tantangannya, dan pasti akan berlalu.

Pekerjaan tidak membuat kita berkembang

Lingkungan kerja bisa saja menjadi tidak menantang, membosankan, dan tidak menguntungkan bagi kita. Hari demi hari, tahun demi tahun, kita melakukan kerja yang sama tanpa inovasi. Hal ini dapat mematikan pikiran dan hati kita terhadap pekerjaan. Tentu lama kelamaan kita akan malas balajar. Lingkungan ini jelas membuat kita tidak berkembang.

Solusinya, mulai membuat inovasi. Cari tahu peluang yang dapat kita raih untuk berkembang dalam karir. Bicaralah dengan staf Sumber Daya Manusia untuk melihat apakah ada pelatihan, pembelajaran, atau hal baru yang dapat diberikan kepada karyawan untuk mendapatkan suasana kerja yang lebih baik.

Rekan kerja tidak saling mendukung

Salah satu situasi toxic yang kerap kali kita rasakan di tempat kerja adalah rekan kerja saling menjatuhkan satu sama lain. Semua orang seolah-olah berlomba untuk menang sendiri tanpa memikirkan orang lain. Padahal dalam bekerja kita membutuhkan kerjasama tim yang baik.

Solusinya, mengajukan kegiatan-kegiatan yang dapat membangun kerjasama tim yang baik. Setiap orang harus disadarkan bahwa bekerja yang baik adalah dengan saling membantu satu sama lain. Hal ini dapat dimulai dari diri kita sendiri, dengan memberikan dukungan kepada rekan kerja, membantu pekerjaan rekan kerja, memberikan apresiasi jika seseorang sukses dalam proyek yang dikerjakan, dan lainnya.

Kunci untuk menghadapi lingkungan kerja yang toxic, dapat dimulai dari diri kita sendiri. Biasakan untuk selalu berpikir positif dalam menghadapi setiap kondisi. Kita pun harus tetap fokus pada pekerjaan dan selalu mengerjakan pekerjaan dengan sebaik mungkin. (Mar)