(Sumber Gambar : https://www.golife.id/wp-content/uploads/2020/03/Tips-Interview-Kerja-Untuk-Fresh-Graduate.jpg)
Bandung, ITB Career Center - Mungkin sulit untuk menjawab pertanyaan, “Apa kelemahan terbesar Anda?” saat kita interview kerja. Apalagi, saat interview kerja kita ingin menonjolkan keterampilan, bakat, dan kemampuan yang dimiliki agar perusahaan memilih kita untuk posisi tersebut.
Dikutip dari Indeed.com, kunci untuk mempersiapkan jawaban atas pertanyaan ini adalah mengidentifikasi kelemahan yang dapat diubah menjadi kekuatan. Ini akan menunjukkan kepada pewawancara bahwa kita dapat menanggulangi kelemahan, sehingga kelemahan yang dimiliki justru dapat menjadi peluang tersendiri bagi kita. Berikut adalah beberapa contoh kelemahan terbaik untuk disebutkan dalam sebuah wawancara:
Menjadi "berorientasi pada detail" biasanya merupakan hal yang baik, tetapi terkadang seseorang dapat menghabiskan terlalu banyak waktu untuk hal-hal spesifik dalam suatu proyek, itu juga dapat dianggap sebagai kelemahan. Dengan mengatakan bahwa kita terlalu fokus pada detail, kita menunjukkan kepada pewawancara bahwa kita mampu membantu organisasi menghindari kesalahan kecil sekalipun.
Pastikan untuk menjelaskan bagaimana kita membuat peningkatan di bidang ini dengan melihat gambaran besarnya. Tunjukan bahwa kita adalah seorang kandidat yang menjamin kualitas hingga bagian terkecil pada setiap pekerjaan.
Dari sudut pandang perusahaan, seseorang yang menerima semua permintaan tampaknya berdedikasi dan bersemangat — tetapi juga bisa menjadi seseorang yang tidak mengetahui batasan mereka dan akhirnya membutuhkan bantuan atau perpanjangan tenggat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Katakan bahwa kebiasaan ini mungkin akan disenangi oleh rekan kerja, tetapi akan menyulitkan jika tugas kita terima terlalu banyak. Tetapi jelaskan pula capaian kita untuk meminimalisir kelemahan dengan mulai mengetahui batasan diri dalam bekerja.
Kurangnya kepercayaan adalah kelemahan umum. Mengalami kurangnya kepercayaan diri terkadang dapat menyebabkan ketidakefisienan dalam pekerjaan. Misalnya, kita mungkin merasa tidak memenuhi syarat untuk berbicara di rapat penting, dan kita tidak pandai mengemukakan ide, padahal ide tersebut dapat membantu tim dalam suatu proyek.
Meskipun rendah hati ketika bekerja dengan orang lain dapat membantu, kita pun perlu mempertahankan rasa percaya diri untuk melakukan pekerjaan tertentu agar hasilnya lebih optimal. Jika ini adalah kelemahan yang kita pilih untuk disampaikan dalam wawancara, tekankan mengapa kita menghargai kepercayaan diri dan cara-cara yang telah kita praktikkan untuk memperlihatkan kepercayaan diri di tempat kerja. Hal ini akan menunjukan kita berusaha mengatasi kelemahan dengan baik.
Meminta bantuan adalah keterampilan yang diperlukan baik ketika kita kurang keahlian di bidang tertentu dan ketika kita merasa lelah, bahkan ketika tidak bisa menangani beban kerja yang kita kerjakan.
Kelemahan ini menunjukan bahwa kita bekerja dengan mandiri. Tetapi artinya kita terlalu individual dan kesulitan bekerja dalam tim. Jika kelemahan kita adalah kesulitan untuk meminta bantuan saat bekerja, jelaskan pula tentang manfaat dan cara yang telah kita lakukan untuk berubah menjadi lebih baik.
Nyatanya, kita harus dapat mensiasati kelemahan yang dimiliki dan menyampaikan kepada perusahaan sebaik mungkin, agar kelemahan tersebut tidak menjadi halangan untuk kita dipilih oleh perusahaan. Tetapi, menjelaskan kelemahan kita secara positif dapat menjadi tantangan tersendiri. Beberapa tips di atas akan membantu kita menjelaskan kelemahan menjadi lebih positif saat wawancara kerja. (Mar)