Bandung, ITB Career Center – Product owner merupakan salah satu posisi yang memiliki pengaruh cukup besar di beberapa perusahaan, salah satunya Tokopedia. Product owner bertanggung jawab dalam manajemen produk dan menentukan keberhasilan produk dengan bekerjasama bersama tim pengembangan yang ia miliki.
Salah satu Alumni Informatika ITB tahun 2006, Arya Prabawa, bergabung bersama Tokopedia menjadi seorang product owner. Ia membagikan pengalamannya menjadi product owner dalam acara talkshow Tokopedia Goes to Campus: Behind Great Product "The Competency That Must Be Possessed by The Product Manager” di Galeri Arsitektur ITB pada Kamis (7/2/2019). Menurutnya, ada beberapa kriteria yang harus ada dalam seorang di posisi product owner, kriteria tersebut adalah question everything, getting the best out of other people, structure the thinking, dan make things happen.
Product owner Tokopedia, Arya Prabawa, menjadi pembicara dalam talkshow Tokopedia Goes to Campus: Behind Great Product "The Competency That Must Be Possessed by The Product Manager” di Galeri Arsitektur ITB Kota Bandung, pada Kamis (7/2/2019). (Dok. ITB Career Center/Maryam)
“Kebanyakan waktu saya habiskan untuk melakukan riset, setelah itu saya dokumentasi, bikin designnya seperti apa, product managemen dan mengabarkan requirements-nya dengan melihat ke usernya,” jelas Arya.
Sudah tiga tahun Arya menjadi product owner di Tokopedia, ia mengatakan, sebenarnya product owner beririsan dengan berbagai macam posisi. Di sini ia bertugas dalam proses, bagaimana produk tersebut dapat diterima oleh user, bagaimana produk tersebut bertahan, melakukan riset seller issue maupun partner issue, lihat masalahnya dan temukan solusinya. Setelah menemukan solusi, baru ia memberikan berkoordinasi kepada rekannya.
“Mostly memang kerjaannya untuk user research. Kita sebenarnya beririsan dengan banyak posisi, dan bisa lihat sebenarnya bukan kita yang bikin (sebuah produk), tapi ada desainernya, ada teknologinya, ada bisnisnya, ada data analis, sudah ada bagiannya masing-masing. Jadi sebenarnya yang dilakukan product owner adalah menyemangati tim, kita pecahkan masalahnya dan make things happen,” jelasnya.
Menurut Arya, ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh alumni jika ingin berkarir sebagai product owner. Pertama, memiliki sikap kritis, artinya senang bertanya untuk berbagai hal. Kedua, sabar berproses. Ketiga, dapat bekerja sama dengan tim (teamwork) dan dapat berkomunikasi dengan baik.
“Keberadaan product owner itu tidak diperlukan jika memang tidak ada urgensi buat proses menstrukturkan cara kita berpikir. Kita juga cara berpikirnya harus bisa terstruktur, ada masalah besar kita bagi-bagi jadi kecil, gimana solusi yang paling cepat seperti apa, jadi bisa scoping dan berproses. ” jelas Arya. (Maryam)