Dermaga pelabuhan milik PT KBS. PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS)
(Sumber Gambar : http://cigadingport.com/id/gallery/detail/43)
Bandung, ITB Career Center – PT Krakatau Bandar Samudera (PT.KBS) merupakan anak perusahaan PT Krakatau Steel dengan pertumbuhan industri yang pesat di atas rata-rata industri sejenis. Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT KBS, Nandang Hariana mengatakan, pertumbuhan pesat tersebut karena captive market yang dimiliki PT KBS jelas.
“Captive market nya jelas. Bahkan sekarang mungkin kita agak kewalahan karena besarnya captive market KBS ini,” ujar Nandang saat ditemui di Center for Research and Community Service (CRCS) Building Kampus ITB, pada Senin (21/1/2019).
Nandang mengatakan tahun ini PT KBS melakukan banyak perkembangan, salah satunya membagi bisnisnya kedalam dua bidang yaitu bidang pelabuhan dan jasa logistik. Selain itu, tahun ini pun perusahaan akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengelola pelabuhan milik pemerintah.
“Mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun ini juga, kita akan bekerjasama dengan Pemda terkait dengan pelabuhan Cilegon Mandiri. Pemda memiliki pelabuhan yang akan bekerja sama dengan KBS mengembangkan kepelabuhan yang dimiliki oleh Pemda dan bersinergi dengan kita. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih bisnis, tetapi saling melengkapi,” jelas Nandang.
Sementara itu, mengingat PT KBS merupakan perusahaan Badan Usaha Pelabuhan yang terletak di bibir pantai, tepatnya Pelabuhan Cigadingdi Selat Sunda, perusahaan tidak lupa untuk selalu memperhatikan keselamatan para karyawan. Dengan lokasi perusahaan di wilayah pelabuhan, tentu memerlukan perhatian khusus untuk masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Nandang mengatakan PT KBS telah mengikuti ISO yang dipersyaratkan, sehingga karyawan tidak perlu khawatir untuk bekerja di perusahaan pelabuhan.
“PT KBS memiliki unit K3LH (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup) tersendiri. Di sini kita sosialisasikan secara rutin bagaimana menanggapi bencana alam, misalnya saat terjadi tsunami, kami diajarkan sistem keselamatannya,” ujar Nandang.
PT KBS pun mengadakan simulasi bencana secara rutin, karyawan diajarkan bagaimana penanganan bencana, kemana tempat evakuasi jika terjadi bencana, hingga peralatan apa saja yang harus digunakan. Disiapkan pula jaket pelampung di setiap meja karyawan. Untuk kesehatan sendiri, PT KBS memiliki poliklinik khusus yang berdiri di area perusahaan dan bekerjasama dengan beberapa rumah sakit.
Tidak hanya keselamatan kerja yang diperhatikan, karyawan pun didukung dalam mengembangkan diri melalui pelatihan yang diadakan oleh perusahaan. Kegiatan yang ada untuk meningkatkan kemampuan karyawan diantaranya adanya sharing knowladge antar karyawan, in house training, external training, dan lainnya. (SM)