BANDUNG, Ditmawa ITB – Untuk mendukung pengembangan mahasiswa di bidang kewirausahaan, Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) melalui ITB Career Center , Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB, dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, menggelar Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) 2021. Acara ini digelar secara daring  sejak bulan Juli hingga September 2021. 

Kepala Sub Direktorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan ITB, sekaligus Direktur ITB Career Center,  Sonny Rustiadi, MBA, Ph.D mengungkapkan ada 4 program utama yang dilaksanakan dalam KMMI 2021. Diantaranya, Entrepreneurship Development Program (EDP), Accelaration Bootcamp (ABC), Start Up Business Incubation (SBI), dan International Professional Preparation Program (IP3). 

“KMMI merupakan bagian dari program Kementrian Ristek Dikti. Sehingga peserta yang mendaftar pun tidak hanya dari mahasiswa ITB tetapi juga non ITB. Jumlah pendaftar mahasiswa berjumlah 8.995 peserta yang berasal dari 10 universitas,” jelas Sonny saat acara Closing Ceremony KMMI 2021, Sabtu (6/1//2021). 

Sebelum memulai program tersebut, pihaknya pun mengadakan Pre-Event KMMI dengan penyelenggaraan acara Big X Ideology. Acara ini merupakan program seleksi kewirausahaan KMMI 2021, yang terdiri dari rangkaian program stream bisnis, stream kreatif, dan teknis built platform. Pada virtual opening KMMI ITB 2021 yang diselenggarakan pada September lalu, diadakan seminar kewirausahaan dengan menghadirkan pembicara dari Agate Studio, Ramesia, dan BIM. 

Sementara itu Direktur Ditmawa ITB Dr. G. Prasetyo Adhitama M.Sn mengutarakan, pihaknya mengapresiasi kerjasama antara ketiga lembaga internal ITB ini dalam merancang, saling bersinergi, dan membangun iklim kewirausahaan yang kuat pada mahasiswa. Terlebih, hasil dari tim-tim yang berhasil melalui seleksi ini pun dipamerakan pada virtual fair ITB, sehingga akan semakin banyak mahasiswa yang bisa melihat karya-karya inovasi kewirausahaan dari para peserta KMMI 2021. 

“Kami berharap para peserta yang telah menyelesaikan program ini, bisa menginspirasi, mendorong, dan memotivasi diri sendiri maupun mahasiswa lainnya, agar terus menjadi pribadi yang tangguh dan mampu bertahan dalam menghadapi era yang semakin kompetitif dalam berbagai hal,” ujar Prasetyo. 

Pada kesempatan tersebut, turut hadir mewakili Ketua LPIK ITB, Rofiq Iqbal, serta Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan SBM ITB, Dr. Dina Dellyana,MBA. Acara ini pun ditutup dengan penyelenggaraan talkshow dari CEO  Asia To Japan, Masato Sanpei. Tak hanya itu, diadakan juga seminar bisnis yang menghadirkan pembicara Head of Investment Mandiri Capital Indonesia Melvin Octavian Santoso, Pelaku Bisnis sekaligus Extenal Affairs Director Taka Indonesia Dr. Santo Dewatmoko, dan Cofounder & CMO Jaramba Erdy Suryadarma. (Anne Rufaidah)