Cegah Kegalauan Dalam Tentukan dan Kembangkan Karir Setelah Lulus Kuliah

Paulus memberikan pengarahan kepada peserta yang mengikuti  Wings Graduates Trainee Program. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium CC Timur ITB, Kota Bandung, pada Senin (23/9/2019). (Dok. ITB Career Center/Mar)

Bandung, ITB Career Center – Fase menentukan karir terkadang merupakan fase sulit bagi seseorang. Menentukan rencana karir dan bidang karir yang kita inginkan, dapat menjadi tantangan tersendiri. HRD PT Sayap Mas Utama (Wings Group Indonesia), Paulus mengatakan tantangan terbesar setelah lulus kuliah adalah mencari kerja.

“Jika saya amati dari zaman dahulu, saya sekolah hingga saat ini kegalauannya sama. Dulu waktu SMA saya kelas satu, mulai galau karena bingung mau milih jurusan IPA atau IPS. Apa yang membuat kegalauan saya, karena saya tidak tahu, setelah lulus SMA saya mau kuliah di mana kemudian mau kerja jadi apa.” ujarnya saat memberikan materi dalam Campus Hiring: Wings Graduates Trainee Program, di Auditorium CC Timur ITB, Kota Bandung, pada Senin (23/9/2019).

Paulus mengatakan, sebaikannya mulai menentukan arah karir saat semester akhir kuliah. Setidaknya kita sudah memiliki bayangan karir seperti apa yang akan kita pilih saat lulus kuliah nanti. Dampak yang ditimbulkan jika kita belum memiliki rencana berkarir, salah satunya adalah mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kita saat kuliah.

“Kegalauan-kegalauan tersebut harus segera kita carikan solusinya. Nah salah satu jawabannya adalah dengan mulai mencari informasi pekerjaan dari manapun, kemudian tentukan karir yang kita inginkan,” jelasnya.

Setelah kita menemukan bidang karir apa yang nantinya akan kita pilih, saat kita lulus nanti kita dapat mulai mengembangkan karir karir tersebut. Ada beberapa tahapan dalam pengembangan karir. Tahap pertama adalah persiapan. Paulus mengatakan tahapan pertama sudah kita lakukan, yaitu persiapan yang kita lalui dari masa taman kanak-kanak hingga lulus kuliah. Itu adalah tahap pertama, kita mempersiapkan diri untuk bekerja. Apakakah bekerja sendiri, apakah bekerja untuk perusahaan, dan yang lainnya.

Tahap kedua adalah masuk ke dalam organisasi. Sebelum umur 25 tahun kita berharap sudah memiliki pekerjaan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ini adalah tahap di mana kita mulai terjun untuk mencari kerja dan membangun karir. Awal karir kita itu dimulai pada umur 22 hingga 30 tahun.

Tahapan ketiga adalah middle level career. Tahapan ketiga akan dilalui saat kita berumur 40 tahun. Di sini biasanya kita sudah terjun lebih dalam atas karir yang kita pilih. Jabatan yang sudah dimiliki pada level ini misalnya manager. Tahap terakhir pada umur 55 tahun. Saat kita sudah seharusnya memasuki masa pensiun, sebenarnya kita masih dapat berkarir.

Paulus mengatakan kita tidak perlu khawatir jika memiliki berkarir di bidang tertentu untuk pertama kali. Kita memiliki waktu untuk beradaptasi dan menentukan apakah karir yang kita pilih tersebut cocok atau tidak. Dunia kerja cukup fleksibel bagi kita dalam menentukan bidang yang benar-benar sesuai dengan passion. (Mar)