
(Sumber Gambar : https://www.gws-technologies.com/wp-content/uploads/2018/08/285661cd-hipster-bearded-freelancer-working-remotely-from-his-laptop.jpg
Bandung, ITB Career Center – Sama seperti pekerjaan lainnya, menjadi seorang freelancer memiliki tantangan tersendiri. Tidak terikat waktu, bukan berarti bebas dalam bekerja. Apalagi, pekerjaan yang dikerjakan setiap harinya tidak stabil. Pemasukan tidak menentu tergantung dengan projek yang datang. Kelebihan dan kekurangan menjadi freelancer ini merupakan resiko yang harus dihadapi jika kita ingin menjadi seorang freelancer.
Dikutip dari careerfoundry.com, seorang freelancer sukses, Emil Lamprecht, memberikan beberapa tips yang dapat menuntun kita sukses sebagai seorang freelancer. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan.
Hal pertama yang dilakukan saat memutuskan menjadi seorang freelancer adalah menghubungi semua orang yang pernah kita kenal. Relasi adalah hal yang sangat penting bagi pekerjaan ini. Katakan pada mereka bahwa kita sekarang adalah seorang freelancer, promosikan diri kita agar semua orang tahu.
Menghubungi seluruh kenalan kita berpeluang lebih besar memberikan kita projek dibandingkan mempromosikannya kepada orang yang tidak kita kenal. Hal ini karena teman-teman sudah mengetahui keahlian kita, pengalaman kita, dan hasil kerja kita. Tentunya lebih terpercaya dibandingkan mereka mempekerjakan orang lain.
Personal brand bagi seorang freelancer adalah diri kita sendiri. Artinya kita menjual keahlian kita, apa yang ada di diri kita. Untuk itu, kita harus membangun personal brand yang baik. Yang dapat kita lakukan untuk membangun personal brand adalah kelola media sosial. Pertama, kita bisa menggunakan LinkedIn, isi profil selengkap mungkin, dengan mendetail, seluruh pengalaman dan pekerjaan yang pernah kita lakukan.
Ke dua kita bisa menggunakan media sosial lainnya seperti, Facebook, Twitter, Instagram, hingga Meetup. Di sini kita tampilkan hasil karya yang telah kita buat. Satu persatu hasil karya disebarkan melalui media sosial, karena media sosial bersifat lebih luas dalam penyebarannya.
Sebagai seorang freelancer, waktu adalah hal yang penting. Maka sangat penting kita membuat perencanaan kerja, perencanaan dapat kita buat perharinya. Rencana ini berisi apa yang harus kita lakukan, waktu pengerjaan dan target yang hendak dicapai. Walaupun dengan begini, kita bisa leluasa mengatur waktu sendiri, kapan harus bekerja dan kapan kita memilih untuk libur. Pekerjaan seorang freelancer tidak stabil, maka perencanaan penting untuk menstabilkan penghasilan yang kita dapat.
Tips di atas dapat diterapkan untuk kita yang ingin mencoba berkarir sebagai seorang freelancer. Membangun karir menjadi seorang freelancer tidak mudah. Akan tetapi, jika kita sudah menjadikan pekerjaan ini menjadi gaya hidup, tentu akan terasa ringan. Yang terpenting setelah kita paham alur kerja berkarir di dunia freelancer, tinggal melakukan yang terbaik dan fokus pada bidang yang kita pilih. (Mar)