English Language Indonsian Language

Work Life Balance Bagi Ibu Sebagai Wanita Karir

(Sumber Gambar :https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/04/o-WORKING-MOM-facebook1-750x422.jpg)

Bandung, ITB Career Center – Jumlah ibu yang menjadi wanita karir terus bertambah setiap tahunnya. Menurut Center fo American Progress, empat dari 10 ibu di Amerika Serikat merupakan wanita karir. Sebenarnya, banyak ibu yang bekerja memiliki perasaan bersalah terhadap keluarga, karena membagi fokus antara pekerjaan dan keluarga. Tetapi terkadang tuntutan ekonomi dan keinginan untuk bekerja mengharusnya ibu bekerja.

Dikutip dari parents.com, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu sebagai wanita karir agar kehidupan keluarga dan karirnya dapat berjalan seimbang.

  • Jangan merasa bersalah

Merasa bersalah dan memikirkan kita tidak bersama anak di rumah, hanya akan membuat kita stres. Saat sedang bekerja, kita harus fokus pada tujuan. Kebanyakan ibu bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti biaya pendidikan anak, tabungan keluarga dan lainnya. Fokus pada tujuan tersebut akan membuat kita lebih bersemangat dibandingkan selalu memikirkan rasa bersalah kita.

  • Pilih penitipan anak berkualitas

Saat bekerja, kita dapat menitipkan anak kepada keluarga atau penitipan anak profesional. Kita dapat bertanya dan meminta rekomendasi tentang penitipan anak. Kita pun bisa mencari pengasuh anak yang dapat dipercaya. Pilihlah penitipan anak yang terbaik dengan fasilitas lengkap agar kita merasa tenang meninggalkan anak saat bekerja. Sebaiknya fasilitas yang dimiliki oleh penitipan anak harus fleksibel, jumlah guru dan murid tidak terlalu banyak, ruangan besih, hingga lisensi khusus.

  • Meringkan pekerjaan rumah

Untuk ibu yang bekerja, pagi hari merupakan waktu yang cukup menguras tenaga. Selain harus mempersiapkan diri untuk bekerja, ibu harus mempersiapkan suami dan anak pula. Agar pekerjaan pagi dapat dijalankan dengan baik, kita dapat mulai mempersiapkan kebutuhan pagi pada malam hari.

Kita dapat mulai dengan menata pakaian pada malam hari. Kita juga dapat memutuskan makanan apa yang akan kita buat untuk sarapan dan mempersiapkan bahannya-bahannya. Agar lebih jelas, kita dapat membuat catatan mengenai hal yang akan kita lakukan pada pagi hari, sehingga tidak ada yang terlewatkan.

  • Buat kegiatan keluarga khusus

Meluangkan waktu untuk keluarga adalah hal yang sangat penting. Kita dapat bermain bersama anak pada akhir pekan dan hari libur. Di sini kita dapat membangun komunikasi, sehingga walaupun setiap hari bekerja dan meninggalkan anak, kita akan terus memiliki hubungan yang dekat. Usahakan kita selalu ada pada saat anak membutuhkan.

Beberapa hal di atas dapat menjadi pertimbangan bagi ibu yang akan bekerja. Kunci agar ibu yang bekerja dapat menemukan keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan adalah fokus pada rencana, fokus pada tujuan, dan terorganisir. Dengan perencanaan yang matang dan fokus yang jelas, tentu kita akan mencapai kesuksesan bekerja sekaligus sukses menjadi ibu bagi keluarga. (Mar)

 

 

Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung