English Language Indonsian Language

Berhenti Hidup Untuk Bekerja, Pisahkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

(Sumber Gambar : https://abovethelaw.com/uploads/2017/03/working-mother-mom-parent-work-life-balance-RF-LF.jpg)

Bandung, ITB Career Center - Banyak karyawan yang bekerja tidak kenal waktu. Bekerja lembur adalah hal biasa karena tuntutan pekerjaan. Bahkan terkadang kita mengorbankan waktu liburan untuk bekerja. Jika kita mengalami hal tersebut,ini artinya bisa jadi pekerjaan kita telah merengut hidup kita.   

Hal ini tentu tidak baik, mengingat kehidupan yang kita jalani tidak melulu soal pekerjaan. Bahkan sesungguhnya kita bekerja mencari uang, untuk membiayai keperluan kita yang lain. Dikutip dari thejobnetwork.com, kunci agar pekerjaan tidak mengambil seluruh hidup kita adalah menyeimbangkan antara kerja keras dalam pekerjaan dengan kehidupan di luar pekerjaan. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan agar keduanya menjadi seimbang.

  • Tidak Membawa Pekerjaan ke Rumah

Bekerjalah hanya di kantor, jangan bawa pekerjaan yang belum selesai ke rumah. Hal tersebut akan mengganggu waktu istirahat kita dan waktu kita bersama keluarga. Selesaikan pekerjaan di kantor, jika belum selesai pula, tunda pekerjaan tersebut, dan kerjakan keesokan harinya saat berada di kantor.

Hal ini berlaku pula tentang membalas pesan mengenai urusan kantor saat di rumah. Hanya respon pesan darurat mengenai pekerjaan. Sebaiknya selepas meninggalkan kantor, fokus pada waktu untuk melakukan hal lain.

  • Sisipkan Waktu untuk Me Time

Sisipkan waktu untuk melakukan hobi dan berolahraga sehari-hari. Kita bisa melakukannya sebelum bekerja, saat istirahat ataupun saat pulang bekerja. Lakukan kegiatan ini secara rutin. Melakukan hobi dan berolahraga dapat menjaga kita tetap sehat, bersemangat, muda dan tidak mudah stress.

  • Keluarga menjadi Prioritas Utama

Waktu yang kita berikan untuk orang yang kita sayangi tidak dapat tergantikan oleh apapun, termasuk oleh uang. Bekerja pun ditunjukan untuk orang yang kita sayang seperti keluarga. Jangan sampai pekerjaan malah mengambil waktu-waktu berharga bersama keluarga. Maka, selalu luangkan waktu bersama keluarga tanpa gangguan pekerjaan dan selalu prioritaskan keluaga diatas pekerjaan.

  • Schedule Blank Time

Setelah kita melakukan pekerjaan dan seluruh aktifitas sehari penuh, luangkan waktu untuk otak kita bersantai. Istirahatkan pikiran dengan tidak melakukan apapun, untuk membiarkan otak bersantai. Berikan sedikitnya 20 menit setiap harinya untuk melakukan hal ini. Bisa juga melakukan meditasi atau berjalan-jalan santai setelah bekerja. Hal ini sangat baik untuk kesehatan mental kita.

Fokus dan totalitas pada pekerjaan sangat penting, apalagi untuk kita yang sedang mengejar karir di suatu perusahaan. Tetapi hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk kita mengabaikan kehidupan kita yang lain. Yang penting adalah mengatur waktu sebaik mungkin agar pekerjaan tidak merengut seluruh kehidupan kita. Berhentilah hidup untuk bekerja, tetapi bekerjalah untuk kehidupan kita. (Mar)



 

 

Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung