
Bandung, ITB Career Center - Karisma adalah unsur penting dari kesuksesan karir. Dengan memiliki karisma sebagai seorang dapat dengan mudah mempengaruhi orang lain, melakukan penjualan produk dengan baik, hingga menjalin kerjasama dengan banyak orang. Menjadi seorang yang berkarisma ternyata dapat dilatih sedikit demi sedikit. Dikutip dari Forbes.com, inilah beberapa tips utama untuk meningkatkan karisma diri dalam berkarir.
Salah satu cara paling ampuh untuk menjadi orang yang karismatik adalah mempersiapkan dengan matang pekerjaan yang akan kita kerjakan. Persiapan yang dilakukan adalah menguasai pekerjaan, projek yang diberikan, hingga dalam persentasi. Kuasai semua aspek yang dibutuhkan dalam pekerjaan, hal ini dapat dilakukan saat kita memiliki persiapan matang sejak awal bekerja.
Selain itu, saat kita dihadapkan dengan presentasi di depan banyak rekan kerja, tampilah dengan percaya diri. Percaya diri ini akan mundul jika kita menguasai pekerjaan yang akan dipersentasikan.
Orang yang mengajukan pertanyaan biasanya adalah orang yang paling paham akan jalannya rapat. Kita dapat mengajukan pertanyaan yang cukup pintar agar terlihat cerdas dan bahkan bijaksana. Dua elemen yang membantu membangun persepsi karisma. Mereka yang mengajukan pertanyaan biasanya mendapatkan pandangan baik dari anggota rapat lainnya. Tentu dengan pertanyaan yang cerdas, bukan hanya asal bertanya.
Jika diamati, seseorang yang berkarisma menggunakan gerakan non verbal untuk mendukung mereka menyampaikaan pesan ketika berbicara. Gerakan non verbal ini contohnya adalah gerakan tangan. Gestur tangan membuat orang tampak lebih bersemangat, menarik, dan merupakan tanda kepercayaan diri. Tentu semua komponen tersebut penting untuk terlihat berkarisma.
Menjadi pendengar yang baik ternyata akan memancarkan karisma diri. Saat berbicara dengan seseorang, kita dapat fokus mendengarkan dan terlihat berminat akan topik yang sedang dibicarakan. Hal ini membuat lawan bicara kita tersanjung dan merasa dihargai.
Ketika orang menjadi bersemangat dalam bekerja dan menjalankan hobi mereka, mereka akan terlihat jauh lebih karismatik. Semangat kita akan terpancarkan dan menular kepada orang sekitar. Dengan mengerjakan sesuatu secara bersemangat, kita akan terlihat lebih menarik dan bahagia.
Selaras dengan semangat, saat seseorang bersemangat mengerjakan sesuatu, akan muncul optimisme. Kebanyakan dari kita lebih suka bergaul dengan orang-orang yang optimis. Sikap optimis ini pun akan menular kepada orang sekitar. Artinya kita menyebarkan pemikiran positif agar bekerja dengan semangat dan optimis.
Menjadi orang yang berkarisma tidak hanya baik untuk diri sendiri, tetapi dapt menjadi pengaruh baik bagi lingkungan kerja. Semakin banyak kita melihat orang-orang yang berkarisma di tempat kerja, semakin banyak perubahan lingkungan kerja menjadi lebih baik. Kita dapat mengasah karisma ini melalui tips di atas. (Mar)