2.png)
(Sumber Gambar : https://blog-media.lifepal.co.id/wp-content/uploads/2019/04/21141138/Resign-kerja-Blog.jpg)
Bandung, ITB Career Center - Bekerja dalam bidang yang sama bertahun-thaun ternyata dapat menimbulkan kejenuhan bagi beberapa orang. Tempat kerja yang itu-itu saja, pekerjaan yang sama setiap harinya, posisi pekerjaan yang sama, ternyata membuat beberapa orang merasa bosan. Kejenuhan ini bisa diatasi dengan beberapa solusi, salah satunya adalah memilih karir baru.
Walaupun begitu, tidak semua kejenuhan berarti mengganti karir. Ada pula karyawan yang harus beristirahat sebentar agar kejenuhan hilang, dan dapat kembali bekerja seperti biasa. Forbes.com memberikan beberapa alasan, seseorang harus mencari karir baru untuk menghilangkan kejenuhan berkarir. Berikut tiga alasan kita membutuhkan perubahan karir.
Kebosanan dalam pekerjaan bisa berupa perasaan sementara atau sesuatu yang tidak akan hilang sampai kita memutuskan untuk mencari pekerjaan baru. Ada beberapa hal yang menyebabkan seorang karyawan bosan, yaitu tidak menggunakan keahlian dengan baik, perubahan lingkungan pekerjaan menjadi tidak nyaman, bukan passion, pekerjaan membuat kita malas, tidak memiliki semangat belajar, hingga mengalami perubahan pandangan tentang sesuatu pekerjaan.
Kebosanan tidak selalu merupakan hal yang buruk jika perubahan tersebut dapat membuat kita berubah lebih baik. Tetapi untuk sementara, hal itu dapat menyebabkan kita merasa stress dalam bekerja. Kita kita sudah beristirahat dari pekerjaan tersebut, dan tetap merasa bosan saat kembali bekerja, mungkin ini saatnya kita mencari karir baru. Apalagi, jika penyebab kebosanan adalah perubahan pandangan kita terhadap pekerjaan.
Beberapa karyawan mendapatkan upah yang cukup tinggi dari pekerjaannya, tetapi tetap merasa jenuh akan pekerjaanya. Karena memang pekerjaan tidak hanya dinilai dari upah yang diberikan. Beberapa orang ingin melakukan sesuatu yang disukainya, walaupun menghasilkan uang lebih sedikit dibandingkan pekerjaan yang membosankan.
Uang pun bukan patokan kebahagiaan seseorang di tempat kerja. Beberapa perusahaan berpikir, memberikan upah besar dapat membuat karyawannya merasa bahagia walaupun diberikan pekerjaan yang banyak. Namun, jika karyawan tetap merasa jenuh terhadap pekerjaannya, bisa jadi ini adalah tanda kita harus mengubah karir dari sekarang.
Beberapa alasan lainnya seorang karyawan harus mengubah karir adalah keamanan bekerja yang tidak terjamin, karir yang tidak kunjung meningkat dalam waktu bekerja yang lama, dan tidak memiliki waktu untuk kehidupan pribadi serta keluarga. Pekerjaan yang memiliki ciri tersebut, dapat dikategorikan sebagai pekerjaan yang buruk.
Studi Great Jobs oleh Gallup, Lumina Foundation, Omidyar Network dan Bill and Melinda Gates Foundation yang melibatkan sekitar 6.600 profesional AS menemukan kurang dari setengah pekerja AS berada dalam pekerjaan yang baik, 44% berada di pekerjaan biasa-biasa saja, 40% dalam pekerjaan yang baik, dan 16% berada di pekerjaan yang buruk. Jika kita mendapatkan pekerjaan yang buruk, maka kita dapat mempertibangkan untuk mengubah karir sebelum terlambat.
Jika beberapa alasan di atas pernah kita alami, kita harus mempertimbangkan kembali pekerjaan yang sedang kita lakukan. Bisa jadi, mengubah karir merupakan loncatan bagi kehidupan kita yang membawa kita menuju kesuksesan. Tentu hal ini membutuhkan keberanian, yang terpenting adalah tidak mudah menyerah dan berani menentukan pilihan. (Mar)