.png)
(Sumber Gambar : https://irmadevita.com/wp-content/uploads/2019/11/woman-in-business-e1574409502811.jpg)
Bandung, ITB Career Center – Tidak hanya laki-laki, bidang kewirausahaanpun dijalani oleh perempuan. Bahkan banyak perempuan yang membuat langkah luar biasa dalam bidang kewirausahaan. Sekarang kita banyak menemukan perempuan-perempuan yang menjadi pemimpin suatu perusahaan, pemegang saham atau seseorang yang sangat penting di perusahaan.
Tak dapat dipungkiri, dalam membangun bisnis, perempuan seringkali menghadapi berbagai permasalahan. Masalah dapat timbul dari internal, maupun eksternal. Terutama keterbatasan budaya, yang masih menomorduakan perempuan dalam berkarir.
Dikutip dari Forbes.com, seorang personal finance sekaligus contributor Forbes, Marguerita Cheng memberikan beberapa gambaran permasalahan yang kerap dihadapi perempuan. Berikut permasalahannya:
Tidak semua pebisnis cukup beruntung memiliki investor atau pemodal untuk bisnis mereka. Beberapa harus memodali bisnis mereka sendiri, mengandalkan kartu kredit atau mengumpulkan modal dengan menabung. Permasalahan pertama yang kerap muncul bagi perempuan yang berbisnis adalah pendanaan yang terbatas.
Modal yang terbatas yang dialami perempuan sedikit banyak diakibatkan dari bias gender dan budaya yang terjadi. Perempuan terkadang tersaingi oleh laki-laki dalam hal berbisnis. Pemikiran ini yang membuat sulitnya perempuan mendapatkan investor atau dukungan dana. Banyak lembaga cenderung mendanai bisnis yang dimiliki oleh laki-laki.
Sejumlah besar perempuan bukan hanya berwirausaha atau berkarier, mereka memiliki keluarga, pasangan, dan tanggung jawab lainnya. Tuntutan dari komitmen pribadi dan profesional dapat menekan perempuan untuk memilih bisnis atau keluarganya. Keluarga mengharapkan dia menjadi ibu dan istri, sementara bisnis menuntutnya untuk menjadi pemimpin yang berkomitmen.
Bahkan lebih sulit bagi perempuan yang kurang mendapatkan dukungan sosial. Perempuan memiliki tanggung jawab yang banyak antara karir dan keluarga. Sehingga perempuan tidak bisa fokus pada satu pekerjaan saja. Beberapa perempuan dapat menyeimbangkan dua bidang kehidupan mereka, sementara yang lain tidak. Hal ini yang menyulitkan perempuan untuk berbisnis.
Menjalankan bisnis artinya kita memiliki resikonya sendiri. Kita harus siap dengan keadaan yang tidak terduga atau kegagalan. Dalam bisnis kegagalan dan resiko adalah hal biasa, tetapi banyak perempuan yang tidak suka mengambil tantangan ini. Jangan takut gagal adalah hal yang harus kita lakukan dalam berbisnis. Dengan begitu kita akan lebih cepat dalam mengembangkan bisnis.
Ketakutan akan apa yang diketahui dan tidak diketahui adalah masalah utama bagi perempuan. Mereka takut gagal, terutama jika orang-orang di sekitar mereka meremehkan kemampuan mereka dalam bisnis. Ketakutan ini dapat berbahaya, karena perempuan mungkin akhirnya mencari zona nyaman dan kurang percaya diri. Akibatnya, mereka akan gagal dalam bisnis bahkan jika ada peluang untuk berhasil.
Beberapa hal di atas adalah permasalahan yang kerap kali muncul saat perempuan berwirausaha. Permasalahan tersebut dapat kita antisipasi sebelumnya. Persiapan yang matang dan rasa percaya diri akan menarik investor untuk menanam modal. Pintar dalam mengatur waktu pun membantu kita menyeimbangkan urusan kerja dan keluarga. Yang terpenting dari berbisnis adalah niat yang bulat dan usaha pantang menyerah. (Mar)