English Language Indonsian Language

Lima Kecerdasan Emosional Yang Penting Dalam Berkarir

(Sumber Gambar: https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2014/10/Lasse-750x4221.jpg)

Bandung, ITB Career Center – Kecerdasan emosional (emotional quotient) sangat penting dalam berkarir. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan menerima, mengelola, menilai, dan mengontrol emosi yang dimiliki seseorang. Di tempat kerja, kecerdasan emosional akan membantu kita untuk membangun hubungan yang baik antar sesama karyawan dan hal tersebut akan mempermudah kita dalam pekerjaan.

Dikutip dari targetjobs.co.uk, kecerdasan emosional adalah komponen penting dari keterampilan utama lainnya, termasuk keterampilan interpersonal dan komunikasi, kerja tim dan membangun hubungan, kepemimpinan, keterampilan layanan pelanggan atau manajemen klien.

Ada lima komponen kecerdasan emosional yang dijelaskan oleh Connelly Hayward, seorang master trainer untuk emotional intelligence dalam businessnewsdaily.com. Pertama adalah self-awareness atau kesadaran diri. Kesadaran diri di sini maksudnya adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi kita dan efek dari emosi itu terhadap kita dan orang lain di sekitar kita.

Komponen kecerdasan emosional yang kedua adalah self-regulation atau mengatur diri. Pengaturan diri adalah kemampuan untuk berpikir sebelum bertindak dan menunda penilaian kita terhadap suatu situasi, orang atau pengalaman. Dengan kemampuan ini kita akan paham situasi dan dapat mengatur diri agar tidak terjebak situasi.

Komponen kecerdasan emosional yang ketiga adalah social awareness atau sesadaran sosial. Kesadaran sosial mencakup pemahaman terhadap keadaan emosional orang-orang di sekitar kita. Dengan kata lain adalah sebuah kemampuan untuk merasakan “suhu emosional” suatu ruangan. Kesadaran sosial juga mencakup mengenali bagaimana kata-kata dan tindakan kita dapat memengaruhi orang lain.

Komponen kecerdasan emosional yang keempat adalah social regulation atau regulasi sosial adalah kemampuan untuk mempengaruhi emosi orang lain. Regulasi sosial artinya kita mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mempengaruhi kondisi emosional orang lain dan kapan waktu yang tepat untuk tidak melakukannya.

Komponen kecerdasan emosional yang kelima adalah motivasi. Motivasi adalah hasrat yang kita miliki untuk bekerja dengan sungguh-sungguh diluar hasil yang didapat. Motivasi tidak hanya untuk mendapatkan uang, promosi atau pengakuan dari pimpinan.

Salah satu contoh kecerdasan emosional adalah saat kita dapat memahami situasi perasaan seseorang dan tahu bagaimana bertindak terhadap orang tersebut. Misalnya saat kita akan bertemu klien, kita dapat melihat suasana hati klien, sehingga kita tahu bagaimana memperlakukan klien tanpa menyinggungnya.

Sedangkan contoh kecerdasan emosional secara pribadi dalam pekerjaan, adalah jika kita menyadari bahwa kita merasa stres, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meringankan penyebabnya atau mengatur ulang jadwal agar lebih baik. Hal ini akan meningkatkan produktivitas bekerja kita. (Mar)

 

 

Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung