English Language Indonsian Language

Mengatur Keuangan Bagi Seorang Freelancer

(Sumber Gambar : http://www.mag.co.id/wp-content/uploads/2015/03/pengelolaan-keuangan-engineeryourfinances.com_-755x510.jpg)

Bandung, ITB Career Center - Sebagai seorang freelancer, kita tidak mendapatkan uang secara teratur. Pemasukan datang tidak menentu, hal ini berbeda dengan karyawan yang mendapatkan gaji bulanan. Meskipun kita mungkin tidak dapat menghitung penghasilan pasti, kita harus dapat membuat anggaran yang memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran kita. Hal ini untuk mengetahui apakah pekerjaan sebagai freelancer dijalankan dengan baik atau tidak.

Dikutip dari and.com, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatur keuangan sebagai freelancer.

  • Menghitung Penghasilan

Sebagai freelancer, kita biasanya memiliki dua jenis klien, yaitu klien reguler dan klien biasa. Buat dua kolom dan pisahkan kedua jenis klien tersebut. Di satu sisi, daftarkan klien reguler dan proyeksi pendapatan bulanan yang kita dapatkan dari mereka. Di satu sisi lain adalah klien biasa yang menggunakan jasa kita sekali saja.

Catat setiap pemasukan yang ada dari dua jenis klien tersebut. Catat dengan jelas pula modal yang dibutuhkan dengan pemasukan yang didapat dalam satu kali mengerjakan proyek. Jika kita memiliki data selama beberapa bulan, kita dapat mengambil rata-rata beberapa bulan kebelakang unruk menjadi patokan pemasukan perbulan. Dari sini kita dapat mengetahui penghasilan kita perbulannya.

  • Menghitung Pengeluaran

Bekerja sebagai freelancer berarti kita akan membayar pengeluaran pribadi (listrik, air, makanan, mobil, dll.) dan pengeluaran bisnis (pajak, asuransi, perangkat lunak, peralatan, dll.) Kita harus menyimpannya dengan jelas dan terpisah antara anggaran untuk keperluan pribadi dan bisnis. Apalagi untuk berbisnis kita harus membayar pajak, jangan sampai uang pajak terpakai untuk keperluan pribadi. Saran yang banyak diberikan ketika mengelola keuangan sebagai freelancer adalah membuat akun terpisah antara pribadi, bisnis, dan tabungan.

  • Mengelola Pajak Kita Sebagai Freelancer

Sebagai karyawan, uang pajak secara otomatis dipotong dari gaji bulanan sebelum masuk ke tangan kita. Tetapi, sebagai seorang freelancer, kita bertanggung jawab untuk mengesampingkan uang itu sendiri. Menyisihkan uang untuk pajak adalah suatu keharusan bagi freelancer sejak awal. Bagi sebagian orang, sangat sulit untuk menyisihkan uang untuk pajak. Padahal itu sebuah kewajiban, karena jika tidak membayar pajak kita akan mendapatkan denda cukup besar.Untuk itu, kita dapat membuat rekening terpisah untuk keperluan bisnis dan pajak secara khusus.

Dalam membangun karir sebagai freelancer kita pun memiliki target tertentu. Untuk mencapai target tersebut, penting bagi kita mengetahui penghasilan dan pengeluaran perbulan sebagai freelancer. Jangan sampai tujuan kita tidak tercapai karena tidak bisa mengatur keuangan. (Mar)

Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung