English Language Indonsian Language

Langkah Bangun Start Up Ala Tim Hear Me

<p>&nbsp;<img src="https://karir.itb.ac.id/assets/services/img/9-23_TIPS-_Langkah_Bangun_Start_Up_ala_Tim_Hear_Me.jpeg" alt="" width="624" height="390" /></p> <p><strong>Langkah Bangun Start Up Ala Tim Hear Me</strong></p> <p><strong>Bandung, ITB Career Center</strong>&nbsp;&ndash; Banyak start up yang sukses berawal dari bisnis yang dijalani semasa kuliah. Salah satunya adalah adalah Hear Me yang dikembangkan oleh&nbsp;Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB,&nbsp;tim Hear Me terdiri atas Athalia Mutiara, Nadya Sahara, Safira N. Shabrina, dan Octiafani Isna.</p> <p>Aplikasi Hear Me adalah teknologi komunikasi yang praktis dan efektif untuk membantu penyandang disabilitas tuna rungu (tuli) dalam berkomunikasi. Mereka memiliki visi untuk meningkatkan dan mewujudkan nilai kesetaraan hak antara Teman Tuli dan Teman Dengar.&nbsp;Hear Me sukses dan mendapakan berbagai penghargaan, salah satunya adalah Diplomat Success Challenge (DSC) X pada 2019.</p> <p>Dengan pengalaman yang ada, Hear Me membagikan tips apa saja yang dibutuhkan oleh kita dalam membangun Start Up. Mereka berbagi pengalamannya dalam acara&nbsp;Seminar Entrepreneurship Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) &ndash; ITB 2020 yagn dilaksanakan pada Jumat (18/9/2020). Berikut adalah tipsnya:</p> <ul> <li><strong>Jalankan Bisnis Sesuai Visi dan Misi Perusahaan</strong></li> </ul> <p>Hal pertama yang harus kita tentukan saat membangun bisnis adalah visi perusahaan kedepannya yang akan menjadi tujuan jangka panjang. Octiafani Isna atau yang akrab disapa Fani, salah satu tim Hear Me mengatakan, untuk mencapai visi, kita harus menjalankan misi sebagai langkah atau pedoman mewujudkan visi tersebut.</p> <ul> <li><strong>Kenali dan Libatkan Target Market dalam Bisnis</strong></li> </ul> <p>Kedua, kenali dan libatkan target market dalam mengambil keputusan bisnis. Setelah menentukan visi dan misi, kita dapat melakukan&nbsp;<em>market research</em>.&nbsp;<em>Market research&nbsp;</em>akan membantu kita memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat tentang suatu isu. Setelah itu kita dapat membuat produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat.</p> <p>&ldquo;Kita juga jangan lupa untuk melibatkan targer market untuk pengembangan bisnis kita. Kalau di Hear Me sendiri kita melibatkan komunitas tuli sebagai&nbsp;<em>partner</em>&nbsp;kita. Tanpa adanya mereka kita tidak mungkin bisa berjalan sejauh ini,&rdquo; ujar Fani.</p> <ul> <li><strong>Cari Tim Yang Kompeten dan Berkomitmen</strong></li> </ul> <p>Agar bisnis berjalan dengan baik, kita harus mempunyai tim yang dapat berjuang bersama dari awal hingga akhir untuk mewujudkan cita-cita perusahaan. Tim yang baik akan saling mendukung satu sama lain.<strong></strong></p> <p>&ldquo;Kalau di Hear Me sendiri kita sudah memiliki&nbsp;<em>co-founder agreement</em>, karena itu sangat penting sebagai tanggung jawab kita sebagai<em>&nbsp;founder</em>. Selain itu, jangan lupa jika ingin membuat kerjasama dengan pihak di luar perusahaan, kita harus bikin kontrak kerja atau MOU yang tertulis. Jadi jika terjadi sesuatu, semua bukti sudah tertulis di MOU ataupun kontrak kerja tersebut,&rdquo; jelas Fani.</p> <ul> <li><strong>Membangun Networking</strong></li> </ul> <p>Dalam membangun start up, kita harus perbanyak mencari relasi. Terutama orang-orang yang lebih sukses dan memiliki banyak pengalaman. Jadikan mereka sebagai mentor. Selain itu, kita dapat membangun relasi dengan mengikuti acara, lomba atau kegiatan lainnya. Tidak hanya membangun relasi sesama pembisnis, kita pun membangun relasi dengan dewan juri hingga investor.</p> <ul> <li><strong>Manajemen Waktu</strong></li> </ul> <p>Terutama bagi kita membangun bisnis sambil kuliah, manajemen waktu adalah hal yang penting. Buatlah skala prioritas, dengan tetap menempatkan pendidikan pada prioritas utama. Untuk dapat membangun bisnis saat kuliah, kita harus pandai mengatur waktu. Misalnya menggunakan waktu setelah kuliah atau saat libur untuk melakukan hal-hal lebih produktif untuk menjalankan bisnis.</p> <ul> <li><strong>Jangan Takut Gagal</strong></li> </ul> <p>Bisnis tidak pernah selalu naik, pasti ada momen bisnis turun dan gagal. Kegagalan tersebut akan menjadikan kita lebih bangkit lagi dan menjadi lebih baik lagi. Tetapi untuk meminimalisir kegagalan tersebut, kita harus menyusun rencana untuk caranya mengatasi resiko yang mungkin terjadi.</p> <ul> <li><strong>Perhatikan Masalah Legal</strong></li> </ul> <p>Untuk kita yang ingin serius dengan bisnis, jangan lupa untuk memperhatikan hak paten seperti merk, hak cipta, perpajakan dan lain-lain. Jika kita tidak memiliki pengetahuan tentang itu, jangan khawatir karena banyak konsultan legal di luar sana yang akan membantu kita.</p> <ul> <li><strong>Mencari Dana Dari Berbagai Sumber Pendanaan</strong></li> </ul> <p>Modal usaha sangat penting untuk menjalankan bisnis, tidak mungkin bisnis dapat berjalan tanpa adanya modal. Cara yang paling mudah sebagai mahasiswa yang ingin mewujudkan ide bisnisnya yaitu dengan aktif ikut lomba baik dalam negeri ataupun luar negeri. Kita pun bisa mengajukan dana ke investor dan masih banyak jalan lainnya.</p> <p>Beberapa tips membangun start up yang dikemukakan oleh tim Hear Me dapat menjadi pedoman kita dalam membangun bisnis. Siapa tahu kita akan sukses suatu hari nanti seperti rekan-rekan Hear Me dalam membangun bisnis. (Mar)</p>
Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung