English Language Indonsian Language

Mengenal Perkembangan Digital Business di Era Pandemi

<p><span><img src="https://karir.itb.ac.id/assets/services/img/a.png" alt="" width="1000" height="1000" />(Doc/ITB Career Center)</span></p> <p>Bandung, ITB Career Center &ndash; Perkembangan teknologi digital tidak dapat terbendung, salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi digital. Melihat pertumbuhan ekonomi digital yang terus meningkat dari tahun ke tahun, Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid mengatakan, para pengusaha harus mulai <em>go digital</em>, tidak hanya untuk perusahaan besar.</p> <p>&ldquo;Menurut saya kita harus <em>go digital</em> untuk siapapun itu, baik itu UKM, perusahaan, BUMN. Karena pertumbuhan ekonomi digital akan terus berkembang pesat. Jadi kalau kita tidak masuk ke dalam ekonomi digital, maka yang terjadi adalah besar kemungkinan pertumbuhan bisnis kita akan terdampak bahkan berkurang,&rdquo; ujarnya saat menjadi pembicara d<span>alam acara Opening Ceremony PMW X TOP ITB 2020, pada Sabtu (5/9/2020).</span></p> <p>Salah satu contoh perkembangan teknologi yang Fajrin berikan adalah mengenai perkembangan kamera analog dan digital. Dulu kamera analog sangat populer, saat pertama kali kamera digital muncul, tidak banyak orang yang tertarik, begitu juga perusahaan. Banyak perusahaan yang memilih berinvestasi kepada kamera analog dibandingkan digital.</p> <p>Salah satu alasan banyak yang tidak tertarik dengan kamera digital adalah kamera digital memiliki kualitas yang jelek dan memiliki resolusi rendah. Sehingga banyak perusahaan yang tetap berinvestasi di kamera analog dan membuat kamera analog yang lebih baik. Tanpa sadar, seiring perkembangan jaman, kamera digital lambat laun menarik konsumen dan pada akhirnya orang berbondong-bondong pindah ke kamera digital. Pada saat itu akhirnya perusahaan kamera analog terdisrupsi dan runtuh.</p> <p>&ldquo;Bayangkan jika temen-temen menjadi pemilik dari perusahaan kamera analog, apakah teman-teman akan invest ke kamera digital? Atau akan mempertahankan pangsa pasar kamera analog. Sekarang mungkin sangat sedikit orang yang menggunakan kamera analog, tetapi pada saat itu tidak ada yang memilih untuk berinvestasi di kamera digital,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Fajrin mengatakan, berdasarkan data yang ada, lebih dari 150 juta penduduk terkoneksi ke internet. Selain itu, sekitar 60 juta penduduk atau 25 persen penduduk Indonesia adalah melenial. Melihat data tersebut, langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk masuk ke arah ekonomi digital adalah fokus pada internet dan milenial. Hal ini yang dilakukan oleh Telkom Indonesia.</p> <p>&ldquo;Telkom sebagai perusahaan insfratrustur, baik itu Telkomsel maupun Indihome. Kedepannya kita tidak akan meninggalkan itu, tetap akan fokus di sana, tetapi kita juga akan ekspansi ke arah digital, ke arah <em>digital platform</em>, <em>digital service</em> dan layanan lainnya,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Selain itu, ada dua alasan mengapa kita harus mulai berinvestasi ke digital. Pertama adalah agar bisa bertahan dari kompetitor yang muncul dan akan mendistrupsi bisnis kita. Seperti halnya perkembangan kamera, kita dapat bertahan jika mengikuti perkembangan. Apalagi, hampir semua bidang berkembang ke arah digital.</p> <p>Alasan kedua adalah ditengah pandemi, makin banyak orang menggunakan internet. Artinya inovasi digital akan berkembang pesat. Walaupun ada beberapa bidang yang mengalami penurunan akibat pandemi, nyatanya ada beberapa bidang yang justru berkembang pesat. Beberapa bidang yang berkembang karena pandemi adalah pendidikan<em>, entertainment, communication, e-commerce</em>, dan lainnya.</p> <p>&ldquo;Menurut saya ini adalah tipe entrepreneur yang dibutuhkan di era pandemi. Temen-temen juga bisa membangun entrepreneurship di bidang platform digital itu sendiri. Nah mungkin kalau kita lihat teknologi ini kedepannya sangat dibutuhkan seperti <em>cyber security, robotic</em>, hingga <em>no touch technology,&rdquo; </em>jelasnya. (Mar)</p> <p>&nbsp;</p>
Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung